Mungkin kamu pernah berpikir bahwa pangsa pasar iPhone dan iPad di dunia ini jelas kalah jauh ketimbang smartphone dan tablet Android. Ya, Android menguasai hampir di seluruh pasar gadget dunia. Jelas, jumlah download aplikasi Android akan jauh lebih banyak ketimbang aplikasi dari App Store.
Namun apakah jumlah download berbanding lurus dengan jumlah pendapatan dan laba yang didapatkan para pengembang aplikasi? Ternyata tidak. Meskipun jumlah download lebih sedikit, namun keuntungan yang didapatkan para pengembang aplikasi dari App Store selalu lebih besar ketimbang pendapatan dari Google Play Store.
Masih ingat dengan kasus Super Mario Run yang beberapa waktu lalu mengumumkan bahwa pendapatan mereka jauh lebih banyak berasal dari App Store? . Hal ini sebenarnya sudah bisa diprediksi. Tidak heran jika mereka merilis game Super Mario Run ke App Store dulu.
Bahkan ketika sudah dirilis ke Google Play Store sekalipun, pendapatan mereka tidak terlalu banyak mengalami peningkatan. Bahkan lebih buruk, versi bajakan dari Super Mario Run di Android muncul dan bertebaran.
Gak heran deh kalau para pengembang aplikasi pihak ketiga selalu mengutamakan App Store sebagai sumber pendapatan mereka. Ini mungkin tidak terlalu berlaku untuk para developer lokal Indonesia yang tentu saja membidik Android sebagai platform utama karena pangsa pasar iOS di Indonesia sangat kecil, namun untuk developer besar yang beneran nyari duit hampir semuanya selalu mengutamakan rilis aplikasinya di App Store.
Untuk urusan keluar duit, pengguna iOS tentu saja jauh lebih sanggup dalam menghambur-hamburkan uang. Tentu hal inilah yang membuat pendapatan para pengembang pihak ketiga dari App Store semakin besar.
via Firstpost
