iPhone 6 menjadi salah satu seri iPhone yang ikonik dalam sejarah Apple. Desain baru dari iPhone 6 bertahan hingga seri iPhone 8. Meskipun produk barunya sudah tidak dijual lagi oleh Apple, sebagian Authorized Reseller di Indonesia masih punya stok iPhone 6 baru yang masih tersegel. Namun pertanyaannya, masih layakkah beli iPhone 6 di tahun 2018?
Sebenarnya ‘jeroan’ iPhone 6 yang bertenaga Apple A8 sebenarnya masih cukup mampu memenuhi kebutuhan iOS 11 dan berbagai aplikasi keluaran terbaru. RAM yang hanya 1 GB pun masih bisa dimanage dengan baik (emang Android? butuh minimal 3GB biar enggak lag). Game kelas berat pun masih bisa dilahap dengan mudah. Masalah yang terkenal pada iPhone 6 adalah rangka bodynya yang ringkih. Kamu bisa tanpa sengaja membengkokannya saat tertindih atau diduduki. Namun masalah ini bisa diatasi dengan mudah memasangkan case.
Untuk kamera, dulu iPhone 6 salah satu yang terbaik di kelasnya. Tapi itu dulu, sekarang untuk standar 2017-18, not bad lah. Untuk mengambil foto mungkin saat ini kualitasnya setara dengan kamera ponsel kelas menengah. Tapi untuk video, kemampuan EIS dari iPhone 6 sedikit diatas rata-rata smartphone kelas menengah, tapi masih jauh dibawah kelas atas/flagship terbaru.
iOS 11 memiliki jauh lebih banyak fitur dibandingkan iOS 8 yang dulu menjadi OS bawaan iPhone 6. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti chatting, menjelajah web, sosial media, dan aplikasi sih masih oke. Masalahanya adalah iOS 11 tidak sebaik dan seefisien iOS 8. Kapasitas penyimpanan 16GB akan penuh dalam waktu singkat. Daya tahan baterai iPhone 6 juga tak akan sebaik iPhone diatasnya yang memiliki kapasitas baterai yang lebih besar. Apalagi belakangan ini ada drama penurunan performa iPhone lama oleh Apple untuk memperpanjang daya tahan baterai. Namun untuk masalah update, kemungkinan besar iPhone 6 masih dapat update sampai iOS 12 kok.
Kesimpulan
Apakah iPhone 6 layak? Antara ya dan tidak sih. iPhone 6 memang masih bisa digunakan dengan baik di tahun 2018. Namun, jika kamu berencana membeli iPhone 6, pastikan iPhone itu BARU dengan kapasitas penyimpanan kalau bisa diatas 16GB. Jangan beli second. Alasannya karena iPhone 6 sudah dirilis empat tahun yang lalu, kamu tidak tahu sudah dipakai buat apa saja oleh pengguna sebelumnya bukan? Lagipula iPhone 6 second kemungkinan besar masuk daftar iPhone yang performanya dikurangi oleh Apple. Apple memang memangkas biaya penggantian baterai, namun itu berlaku di Apple Store saja, entah seperti apa di Authorized Reseller. Selain itu, jika kamu mencari iPhone baru dengan harga yang lebih terjangkau, mungkin iPhone 6s dan SE bisa jadi pertimbangan yang baik. (Baca: Pilih iPhone 6 atau iPhone SE?)
Nah, apakah kamu memiliki masukan lagi? Jika ada bagikan disini ya. Oh ya satu lagi, jangan sekali-kali beli produk yang di refurbished oleh pihak ketiga!