Sudah cukup sering kita mendapatkan beragam rumor mengenai iPhone 8. Mulai dari desain yang radikal hingga banyak sekali fitur baru yang disematkan di dalamnya. Bisa dibilang, iPhone 8 ini adalah iPhone terbaik sepanjang masa.
Mulai dari fitur layar OLED yang hampir tanpa bezel, wireless charging atau pengisian daya nirkabel, Augmented Reality, memori penyimpanan hingga 512GB, dan masih banyak lagi fitur barunya.
Baca Juga:
- iPhone 8 Punya Opsi Storage 64GB, 256GB, dan 512GB
- Kapan Apple Akan Rilis iPhone 8 Secara Resmi?
- Rumor Baru, Apple Akan Rilis iPhone 7S Copper Gold
Secara teori, iPhone 8 ini akan sangat memikat hati konsumen, entah itu konsumen baru maupun pengguna lama iPhone. Tetapi cuma sekitar 18% konsumen saja yang mau beli iPhone 8, setidaknya itu yang dilaporkan oleh analis Barclays Mark Moskowitz, dilansir dari 9to5Mac.
Analis dari Barclays Mark Moskowitz mengatakan bahwa cuma 18 persen konsumen potensial yang mau mengeluarkan $1.000 untuk membeli iPhone 8. Tentu ini berada di bawah angka harapan para pemegang saham yaitu 3035 persen.
Apple sepertinya akan menghadapi tantangan di dari produsen industri smartphone lain. Moskowitz menyebutkan tidak sedikit calon pembeli yang akan pindah dari pasar kelas atas ke menengah yang diisi vendor-vendor asal China seperti Vivo, Huawei dan Oppo.
Apple diprediksi mengalami kenaikan harga saham, meski untuk jangka pendek saja. Pertumbuhan harga saham untuk jangka panjang yang belum pasti membuat sang analis menurunkan target saham Apple dari $159 menjadi $146 per lembar.
Cukup menarik karena pengenalan ini tidak akan jauh dengan pengenalan Galaxy Note 8 yang sudah dirilis beberapa waktu yang lalu. Kira-kira siapa yang lebih menarik perhatian konsumen?
Bagaimana menurutmu?
via 9to5Mac