Beberapa waktu yang lalu, Kaspersky Lab mengadakan event keamanan “Palaeontology of Cybersecurity” di Suntec City, Singapore, yang merupakan bagian dari pameran keamanan teknologi Interpol World Congress 2017.
Salah satu yang hadir di ajang tersebut adalah Kaspersky. Sebagai perusahaan yang sudah sangat terkenal dan berpengalaman dalam hal keamanan komputer dan jaringan, mereka tentu saja tidak akan melewatkan event ini.
Baca Juga:
- Survei: Banyak Pengguna Windows Ingin Beralih ke Mac
- 5 Hal Simpel yang Sebaiknya Dilakukan Apple untuk Menyulap MacBook Pro Menjadi Pro lagi
- Apple Sudah Perbaiki Bug Intel KPTI Flaw di macOS
Kaspersky memperlihatkan beragam koleksi malware yang ada di dalam database milik mereka. Mereka juga membeberkan bahwa tidak pernah ada OS yang benar-benar aman dari virus dan beragam program jahat, serta serangan cyber.
Windows dan Mac bisa dibilang adalah dua platform komputer yang menguasai hampir seluruh pasar komputer desktop. Namun untuk urusan keamanan dari virus dan malware, Mac lebih jarang kena virus.
Malware yang dimiliki Kaspersky Lab di Mac OS Apple di dalam database ternyata sangat sedikit. Hingga saat ini Kaspersky Lab hanya menemukan sekitar 53.000 ancaman ke macOS terbaru.
Sangat berbeda dengan jumlah virus dan malware lain yang menyerang Windows. Ada sekitar 474 juta serangan yang ditujukan untuk Windows. Lalu untuk platform mobile, Android menempati urutan pertama dengan 23 juta serangan.
Penyebab macOS minim serangan sebenarnya bukan karena macOS lebih aman dari Windows, namun karena jumlah pembuat malware macOS masih sangat jarang. Bahkan Kaspersky menegaskan bahwa celah keamanan macOS sebenarnya lebih banyak dari Windows, tetapi tidak banyak yang membuat malware untuk mengeksploitnya.
Sampai saat ini jumlah pengguna Windows yang jauh lebih banyak membuat para kreator malware lebih tertarik menyerang Windows daripada macOS. Lagipula, menyerang Windows lebih menguntungkan ketimbang menyerang macOS atau sistem operasi lain, karena Windows sering dipakai sebagai sistem operasi utama oleh organisasi, perusahaan, dan kalangan enterprise.
Untuk platform mobile, serangan ke Android juga sangat banyak, mencapai 23 juta serangan. Berbeda dengan iOS yang hanya 600 serangan saja.
via Kompas Tekno