Apa yang kamu pikirkan mengenai harga iPhone selama ini? Ya, harga iPhone selalu lebih mahal ketimbang smartphone lain yang memiliki spesifikasi yang sama atau bahkan lebih tinggi. Apa yang membuat harga iPhone sangat mahal?
Mungkin kamu langsung berpikir karena kualitas iPhone yang lebih baik dari smartphone lain, baik dari segi hardware maupun software karena keduanya dirancang langsung oleh Apple. Namun apa jadinya jika ada kisah lain mengenai harga jual iPhone?
Dilansir dari Kompas Tekno, otoritas Rusia mencurigai jika Apple melakukan price fixing atau praktik pengaturan harga iPhone. Dalam praktik ini, Apple bersekongkol dengan para retailer untuk menjual iPhone dengan harga tertentu.
Setelah penyelidikan dalam 7 bulan terakhir, Badan Anti-Monopoli Rusia menarik kesimpulan bahwa Apple bersalah atas praktik price fixing secara ilegal di hingga 16 toko ritel di seluruh Rusia.
Baca Juga:
- Update Terbaru Snapchat Bawa Fitur Widget Bitmoji
- Case Ini Bisa Membuat Android Bisa Berjalan di iPhone
- Update Google Chrome dengan fitur Reading List baru
Dikabarkan juga bahwa praktik ini sudah dilakukan di Apple di Rusia sejak peluncuran iPhone 5S di tahun 2013 lalu, dan terus berlanjut hingga peluncuran iPhone 6S di tahun 2016.
Apple memang diberi waktu untuk mengajukan banding dalam waktu 3 bulan, namun jika Apple sudah dinyatakan kalah, maka Apple harus membayar denda sebesar 15% dari total nilai penjualan di seluruh Rusia.
Bukan cuma di Rusia, Apple juga pernah ketahuan melakukan price fixing di Amerika Serikat karena melakukan konspirasi dengan 5 penerbit untuk menentukan harga e-book yang mereka jual. Apple kalah di pengadilan dan harus membayar denda USD 430 juta.
Melihat reputasi Apple yang beberapa kali melakukan price fixing, tentu saja tetap ada kemungkinan Apple juga melakukan price fixing di negara lain. Tentu agar margin keuntungan mereka tetap besar.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah menurutmu Apple juga menerapkan price fixing secara ilegal juga?
via Kompas Tekno
