Rusia adalah salah satu pasar penting bagi Apple di kawasan Eropa Timur. Bagaimana tidak, wilayah yang luas serta penduduk yang padat membuat Rusia menjadi pasar yang cukup potensial.
Bulan Desember 2019 yang lalu, pemerintah Rusia mengeluarkan sebuah kebijakan untuk membatasi penyebaran produk digital dari luar negeri.
Salah satu kebijakan tersebut adalah semua produk, seperti smartphone, tablet, hingga komputer yang dijual di Rusia harus memasukkan software buatan Rusia di dalam paket penjualannya.
Salah satu perangkat lunak Rusia yang wajib diinstall adalah Yandex. Melakukan instalasi software pihak ketiga adalah hal yang terbilang tabu dalam platform Apple. Apple selalu menyematkan platform yang bersih dan bebas dari software pihak ketiga.
Tak cuma itu, semua data dari para pengguna asal Rusia juga harus disimpan di server lokal. Sejauh ini layanan LinkedIn sudah dilarang di Rusia karena menolak membagikan informasi pengguna di server Rusia. Twitter dan Facebook juga diprediksi akan dilarang di Rusia.
Apple jelas akan menolak rencana ini. Jangankan pemerintah Rusia, Apple dulu juga menolak modifikasi software ketika Apple merilis iPhone pertama mereka yang bekerjasama dengan AT&T, salah satu operator terbesar di Amerika Serikat.
Apple juga tetap menyematkan software yang sama ketika mereka merilis iPhone untuk pertama kalinya ke layanan Verizon, operator terbesar di Amerika Serikat sekaligus operator yang menggunakan teknologi CDMA waktu itu.
via 9to5mac
