Sebagai sebuah produk baru, tentu saja iPhone 11 sangat diharapkan bisa meningkatkan penjualan iPhone yang selama ini semakin melemah. Apalagi iPhone 11 membawa beragam hal menarik yang bisa memikat calon pembeli.
Salah satunya adalah kamera ultra-wide baru. Dengan kamera tersebut, pengguna bisa mengambil gambar dengan area tangkapan yang lebih luas daripada menggunakan kamera biasa. Fitur ini sudah dinantikan oleh banyak pengguna.
Fitur lain yang tak kalah menarik adalah peningkatan performa yang cukup signifikan berkat Apple A13 Bionic. Ya, chip prosesor baru Apple yang satu ini membuat iPhone 11 menjadi jauh lebih cepat ketimbang perangkat sebelumnya.
Satu lagi yang membuat iPhone 11 menarik adalah harga jualnya yang lebih murah ketimbang iPhone XR. Sebagai iPhone dengan harga paling murah, tentu saja banyak yang memprediksikan iPhone 11 bakal laris manis.
Terbukti, dilansir dari Kantar, pangsa pasar Apple mengalami peningkatan berkat dirilisnya iPhone 11. Peningkatan paling besar ada di Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Australia, dan juga Jepang.
Di Eropa, rata-rata peningkatan ada pada kisaran 16,9% hingga 18,9%. Peningkatan pangsa di wilayah Australia bisa mencapai 39,6%. Sedangkan di wilayah Jepang mencatat peningkatan sebesar 39,9%.
Menurut informasi yang dilansir dari Kantar, penjualan iPhone 11 tersebut terbilang sukses dalam membantu Apple mendapatkan target penjualan di kuartal ketiga pada tahun 2019 ini.
Harga yang lebih murah dari model sebelumnya dinilai menjadi alasan mengapa banyak orang membelinya. Hanya model iPhone 11 Pro dan iPhone 11 Pro Max yang tidak mengalami penurunan harga dari model di tahun sebelumnya.
via Kantar
