Sudah bukan barang baru lagi jika perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok membuat beragam barang yang diproduksi di Tiongkok harganya meningkat karena adanya tambahan tarif.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemarin resmi mengumumkan kebijakan baru berupa akan adanya tambahan tarif impor sebanyak 10 persen untuk setiap produk yang didapatkan dari Tiongkok.
Kebijakan baru ini jelas bisa merugikan Apple karena Apple saat ini sudah memiliki beberapa pusat penelitian dan produksi di Tiongkok. Saham Apple tercatat menurun dengan cukup tajam setelah dirilisnya kebijakan baru ini.
Dilansir dari Cult of Mac, sejumlah analis mengangagp jika kebijakan ini nantinya berlaku maka Apple bisa saja mengalami kerugian. Misalnya prediksi dari Wedbush Security mengatakan bahwa kebijakan ini akan menyebabkan penurunan penjualan iPhone hingga 20%.
Saat ini Apple masih dipusingkan dengan situasi ini. Sedikit demi sedikit mereka memindahkan proses produksi di luar Tiongkok. Taiwan, India, Vietnam, dan Indonesia sudah dibidik untuk memproduksi komponen produk Apple.
via Cult of Mac