MacBook Pro dan iMac Pro adalah produk Apple yang ditujukan untuk pengguna yang ingin bekerja di lingkungan macOS dari Apple serta membutuhkan power tinggi untuk bisa mengejakan berbagai macam tugas berat. Oleh karena itu, MacBook Pro dan iMac Pro diharapkan minim masalah.
Namun akhir-akhir ini dikabarkan banyak iMac Pro dan MacBook Pro yang mengalami kernel panic. Kasus ini tidak cuma dialami oleh satu atau dua orang saja, tetapi langsung banyak pengguna di seluruh dunia.
Sekedar informasi, kernel panic adalah istilah di dalam dunia komputer Mac di mana komputer akan memulai ulang (restart) secara paksa karena menemukan sesuatu yang tidak beres, entah itu hardware atau software. Bisa dibilang, kernel panic ini mirip dengan BSOD di Windows.
Yang unik dari kasus ini adalah, mengapa cuma pengguna iMac Pro dan juga MacBook Pro terbaru saja? Mengapa model Mac lain tidak kena kasus kernel panic yang akhir-akhir ini sering terjadi?
Dilansir dari Mashable Asia, kemungkinen besar masalah ini disebabkan oleh chip Apple T2. Ya, chip Apple T2 ini bekerja dengan Brige OS, sistem operasi tambahan yang ada dalam sistem operasi utama Mac.
Masalah Kernel Panic di iMac Pro dan MacBook Pro tersebut terjadi karena Bridge OS tersebut mengalami masalah yang berhubungan dengan penggunaan fitur seperti Power Nap, Secure Boot, Auto Unlock, dan lain-lain. Dalam update firmware terbaru, ternyata Apple diam-diam sudah memberikan perbaikan. Jadi jika kamu mengalami masalah ini, pastikan kamu sudah update ke OS terbaru.
via Mashable Asia