Beragam produk Apple seperti iPhone dan jajaran komputer Mac memang selalu terlihat premium. Tentu saja ini tidak lepas dari pemilihan bahan berkualitas tinggi serta yang terbaik saja yang digunakan untuk memproduksi perangkat tersebut.
Namun bahan premium untuk produk Apple tersebut sering memicu pertanyaan, apakah Apple menggunakan bahan-bahan yang ditambang secara ilegal. Bukan cuma Apple saja, tapi semua produsen yang memproduksi perangkat dengan kualitas kelas atas.
Baca Juga:
- Apple Perkuat Hubungan dengan Foxconn guna Bangun R&D di China dan Indonesia
- Wow! Biaya Produksi iPhone Ternyata Sangat Murah
- Tanggapan Apple Tentang Kerja Magang di Foxconn yang Berlebihan
Dilansir dari BGR, Apple kali ini akan lebih berkomitmen dengan menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan — atau Eco-Friendly — untuk produk iPhone dan Mac di masa depan dengan menggunakan bahan produksi dari limbah yang didaur ulang.
Keputusan ini seakan-akan menjadi jawaban dari Apple yang sebelumnya sempat dianggap lambat merespon isu lingkungan oleh organisasi lingkungan. Kini Apple ingin menjadi role model yang terdepan dalam penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Sebelum ini, Apple ada dalam daftar di penelitian Amnesty Internasional dan tim peneliti Afterwatch sebagai salah satu perusahaan yang menggunakan kobalt hasil dari eksploitasi anak-anak di Kongo.
Penambangan kobalt di Kongo sering dilakukan hanya menggunakan tangan kosong yang terkadang bisa juga dilakukan oleh anak-anak. Kini Apple berjanji untuk tidak lagi menggunakan kobalt dari hasil yang ditambang di Kongo tersebut.
via BGR
