Apakah MacBook Pro Lawas Masih Layak Dibeli?

Apakah MacBook Pro Lawas Masih Layak Dibeli?

MacBook adalah komputer jinjing alias laptop buatan Apple. Memiliki MacBook adalah impian sebagian orang. Tidak heran jika banyak orang berusaha keras untuk mendapatkan komputer jinjing yang satu ini. Harganya yang mahal memang menjadi batu sandungan sebagian besar orang. Meskipun demikian banyak yang pada akhirnya menyerah atau beralih membeli produk bekas atau produk baru namun model lawas.

MacBook Pro model lawas adalah salah satu produk MacBook yang bisa dibilang sukses di eranya. Pertama kali muncul langsung dijadikan Apple sebagai produk laptop paling canggih di antara semua lini MacBook. Keberadaan MacBook Air tetap tidak mampu menggantikan MacBook Pro sebagai MacBook paling gahar. Namun MacBook Pro sekarang sudah digantikan dengan model baru, yaitu MacBook Pro with Retina Dsiplay.

Model baru ini membuat Apple sudah tidak lagi melanjutkan MacBook Pro versi lawas. Hal ini membuat MacBook Pro jatuh harganya. Harganya bisa mencapai setengahnya. Meskipun demikian, masih banyak kok toko-toko yang menjualnya dalam kondisi gres alias baru. Jadi kamu bisa mendapatkan MacBook Pro dengan harga lebih murah dan kondisi yang masih baru. Pertanyaannya sekarang, apakah masih “Worth” membeli Macbook versi lawas?

Dukungan Port dan Drive

MacBook Pro model lawas masih mendukung banyak sekali port yang terbilang lengkap. Mulai dari ThunderBolt, USB, Card Reader, Ethernet, dan lain-lain. Bandingkan dengan MacBook Pro with Retina Display yang hanya mendukung dua ThunderBolt, dua USB, sebuah Card Reader, dan sebuah HDMI. Hal ini dilakukan untuk membuat badan MacBook lebih ringkas dari model sebelumnya.

Selain itu dukungan Drive juga sangat penting, khususnya untuk pengguna di negara berkembang seperti Indonesia. Dengan demikian, MacBook model lawas masih bisa membaca CD maupun DVD tanpa harus membeli alat tambahan lain. Berbeda dengan MacBook Pro with Retina Display yang sudah tidak punya pembaca CD maupun DVD. Sehingga pengguna harus membeli SuperDrive untuk bisa membaca data di CD maupun DVD.

Kinerja Masih Bagus

MacBook Pro memang didesain untuk lebih memprioritaskan kinerja. Oleh karena itu, MacBook Pro dilengkapi dengan berbagai hardware yang sangat bagus. Mulai dari Intel Core i5 2.5 Ghz, RAM 4GB, Harddisk 500GB, dan lain-lain. Namun teknologinya sudah ketinggalan jika dibandingkan dengan MacBook Pro Retina bahkan dengan MacBook Air generasi terbaru. Bagaimana kinerja MacBook Pro? Ternyata MacBook Pro masih cocok digunakan untuk berbagai pekerjaan berat seperti membuat program maupun desain grafis. Kinerjanya masih bisa diandalkan, bahkan bisa bersaing dengan MacBook Air generasi terbaru. Meskipun demikian, kinerjanya sudah jauh tertinggal bila dibandingkan dengan MacBook Pro with Retina Display.

Upgrade Hardware

Suka dengan upgrade hardware? MacBook Pro masih bisa di-upgrade. Kamu bisa mengganti Harddisk dengan SSD yang lebih cepat, meningkatkan RAM hingga 16GB, dan lain-lain. Dengan demikian, kamu bisa mengganti berbagai komponen sesuai dengan keinginanmu. Mantap kan?

Dukungan Apple

Dukungan Apple terhadap produk-produknya memang bisa diacungi jempol. Bagaimana tidak, MacBook Pro model lawas, dan juga iPhone 4S lawas, masih mendapatkan update software terbaru. Nah ini dia yang mungkin menjadi kelemahan berbagai produsen PC di seluruh dunia. Jangankan yang sudah berusia 4 tahun, produk belum ada satu tahun saja mungkin sudah dihentikan dukungannya. Untuk masalah dukungan, Apple masih menjadi raja.

Harga Lebih Murah

Kelebihan MacBook Pro model lawas selain kinerjanya yang masih cukup bagus adalah, harganya yang jauh lebih murah. MacBook Pro model lawas bisa dihargai 6-9 Jutaan untuk produk bekas dan antara 10-14 jutaan untuk produk baru. Harga barunya hampir sama dengan MacBook Air model 11″. Dengan kinerja yang jauh di atas MacBook Air, MacBook Pro menjadi produk yang menggiurkan

Menurut saya, MacBook Pro masih worth to buy. Bagaimana dengan kamu?

Aji

Hampir Fanboy | Follow @MacPoin_ID di Twitter yah :* | Masih Single #kode

Post navigation