Sebagai blogger tentu saya setiap hari berkutat dengan posting dan tulis menulis. Markdown akhirnya menjadi format pilihan saya saat menulis karena sangat simple, cepat, dan mudah.
Apa itu Markdown?
Bagi kamu yang belum tahu, Markdown adalah markup language yang mengubah formatting plain text menjadi HTML maupun format lainnya.
Markdown (dengan format file .md) kini populer digunakan dalam file readme, format default di Text Editor forum / blog dengan platform modern (NodeBB atau Ghost misalnya), berbagai site populer seperti Github, Reddit, Diaspora, Stack Exchange, SourceForce, aplikasi populer Slack, dan lain sebagainya.
Saya sendiri juga selalu menulis dengan menggunakan Markdown saat menulis artikel di blog.
Penjelasan lengkap seputar Markdown bisa kamu baca disini, dimana syntax lengkapnya bisa kamu lihat disini.
Kenapa Markdown?
Markdown kini menjadi primadona dalam penulisan karena formatnya mudah ditulis, mudah dibaca, cepat dalam penulisan, serta bisa diconvert menjadi valid HTML / XHTML.
Saya sendiri menggunakan Markdown terutama karena kecepatan dan kemudahannya. Daripada saya menulis plain text lalu melakukan formatting di visual editor WordPress, lebih mudah saya menulis dalam Markdown lalu Copy as HTML dan langsung dipublish di WordPress.
Markdown Editor: Mou vs MacDown
Ngomongin tentang markdown editor untuk Mac, memang ada banyak sekali pilihan. Tetapi menurut saya dua yang terbaik adalah Mou dan MacDown.
Sebenarnya keduanya sangatlah mirip, mengingat MacDown sendiri memang merupakan Markdown Editor Open Source yang terinspirasi dari Mou, jadi kamu bakal menemui banyak kemiripan diantara keduanya.
Harga
Untuk urusan harga, Mou 1.0 rencananya bakal dijual dengan harga $30 (pre-order $15). Namun saat ini karena versi 1.0 belum dirilis dan statusnya masih beta, Mou beta bisa kamu download dan gunakan secara gratis.
Berbeda dengan Mou, MacDown yang memang berstatus Open Source ini bisa kamu gunakan sepenuhnya secara gratis dengan fitur penuh.
Tampilan
Untuk urusan tampilan Mou vs MacDown sangatlah mirip. Bahkan MacDown yang memang terinspirasi dari Mou ini telah dilengkapi dengan themes yang sama dengan yang dimiliki oleh Mou.
Performa
Untuk urusan performa Mou masih lebih baik daripada MacDown, meskipun sebenarnya hal ini tidak begitu terasa.
Misalnya saja ketika ketikan Markdown kamu scroll dengan cepat, maka di Mou formatting Markdown editor tetap tampil dan terender dengan real-time, sedangkan MacDown ada sedikit jeda.
Namun demikian untuk penggunaan RAM, Mou masih lebih boros resource RAM dibandingkan dengan MacDown.
Fitur
Karena saya menggunakan Markdown editor hanya untuk keperluan posting di blog, fitur yang dimiliki Mou dan MacDown terasa seimbang dan sudah sangat mumpuni untuk keperluan tersebut.
Copy to HTML yang merupakan fitur terpenting yang saya butuhkan sudah ada di kedua editor tersebut.
Namun demikian sayangnya hasil HTML dari Mou jauh lebih bersih daripada yang dihasilkan MacDown. Bisa kamu lihat bahwa MacDown menambahkan berbagai Class ID di berbagai tag HTML nya.
Mana yang Terbaik?
Tentu terbaik ini bersifat subyektif sesuai dengan keperluan dan selera masing-masing orang. Tetapi saya sendiri dalam penggunaan Markdown Editor untuk keperluan posting di blog lebih memilih Mou daripada MacDown.
Salah satu alasan terkuat hingga saya lebih memilih Mou adalah karena hasil Copy to HTML yang lebih bersih. Setelah itu disusul dengan performa yang lebih baik, khususnya saat scroll panel Markdown Editor.
Bahkan ketika suatu saat nanti Mou 1.0 sudah dirilis dan dijual, saya bakal tetap memilih Mou dibandingkan MacDown karena memang Markdown Editor ini merupakan salah satu aplikasi paling penting untuk mendukung pekerjaan saya.
Link Download
Bagi kamu yang ingin mendownload Mou ataupun MacDown, silahkan kunjungi link berikut ini:
