Apple sudah resmi memulai proses transisi dari prosesor Intel ke chip Apple silicon berbasis ARM. Dengan demikian, Apple tak akan lagi merilis Mac baru dengan prosesor Intel.
Intel langsung membalas dengan merilis sebuah benchmark berupa slide presentasi yang membandingkan prosesor Intel dengan chip Apple M1. Uniknya, isi dari presentasi tersebut ditanggapi skeptis karena dianggap aneh, tidak konsisten dan dibuat-buat.
Kini Intel kembali menunjukkan bahwa mereka lebih baik dari Apple. Bukan dengan benchmark, melainkan dengan menggunakan iklan. Iklan dengan tagar #GoPC ini ditulis melalui akun Twitter resmi Intel.
Iklan ini dianggap jauh lebih aneh dari benchmark Intel. Bagaimana tidak, iklan ini tidak menggambarkan secara jelas kelebihan apa yang dibawa oleh prosesor Intel ketimbang chip Apple silicon.
Intel malah menyoroti hal-hal yang tak ada hubungannya sama sekali dengan proseosor. Misalnya saja PC yang punya dukungan touch screen dan stylus lebih baik daripada Mac karena Mac tak pernah memberikan dukungan touch screen dan stylus.
Intel seperti kehabisan ide untuk menemukan celah dan kekurangan Apple M1, yang bahkan baru 4 bulan ada di pasaran.
Bagaimana mungkin Intel begitu ketakutan? Pangsa pasar Apple di pasar komputer desktop saja tidak terlalu besar. Apple juga tak akan melisensikan Apple silicon ke perusahaan lain. Ditinggal Apple sebenarnya tidak akan mengganggu bisnis Intel secara keseluruhan.
Mungkin Intel mulai takut akan kebobrokan prosesor x86 buatannya. Prosesor Intel sudah dianggap jelek desainnya sejak awal, banyak cacat, kurang inovasi, sering terlambat merilis fitur baru, hingga power per watt yang rendah.
Chip berbasis ARM cepat atau lambat akan meramaikan pasar PC desktop. Di ranah server, Amazon sudah berhasil mengembangkan chip berbasis ARM. Microsoft juga sedang bersiap merancang chip berbasis ARM sendiri.
Di pasar desktop, Apple sukses mempermalukan Intel dengan chip Apple silicon berbasis ARM. Apple melakukannya murni dengan inovasi, bukan dengan benchmark aneh dan iklan tidak jelas seperti yang dilakukan Intel saat ini.
via MacRumors
