Kasus iPhone terkunci milik pelaku kejahatan kembali terjadi. Sebagai sebuah barang bukti, sudah sewajarnya jika iPhone yang terkunci tersebut harus dibuka agar berbagai bukti di dalamnya bisa membantu mengungkap penyelidikan.
Apple sebagai sang pembuat iPhone dianggap mampu untuk membantu memecahkan masalah ini. Pihak FBI sudah menghubungi Apple untuk membantu membuka iPhone yang terkunci milik pelaku penembakan.
Rupanya Apple masih belum mau membantu FBI. Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr mulai jengkel dengan Apple. Dirinya menganggap Apple tidak kooperatif dalam membantu kasus penembakan di Pensacola, Florida.
Barr meminta Apple untuk segera membuka iPhone terduga pelaku penembakan dan menyampaikan pernyataan bahwa kasus penembakan di Florida adalah salah satu aksi terorisme yang harus diusut tuntas.
Apple mengatakan bahwa telah mereka sudah membagi data pelaku penembakan yang diunggah melalui iCloud. Tetapi Apple tidak mau membantu membongkar data digital yang berada di dalam iPhone yang terkunci.
Bagaimana menurutmu mengenai sikap Apple di atas?
via New York Times
