Salah satu penyebab mengapa penjualan iPhone menurun sepanjang tahun 2018 kemarin adalah karena adanya program penggantian baterai super murah dari Apple untuk iPhone yang baterainya sudah usang.
Sekedar informasi, Apple merilis program penggantian baterai iPhone ini dengan harga yang jauh lebih murah, dari $79 turun menjadi $29 saja. Tentu saja banyak pengguna yang menggunakan layanan ini.
Salah satu alasannya adalah karena iOS 11 bisa mendeteksi kualitas baterai iPhone. Jika baterai dianggap sudah usang, maka iOS 11 akan membuat iPhone lebih lambat untuk tetap menjaga masa pakai baterai.
Tak tanggung-tanggung, dilansir dari 9to5mac, total iPhone yang menggunakan program penggantian baterai super murah ini mencapai 11 juta iPhone. iPhone dengan baterai baru kabarnya memiliki performa layaknya iPhone baru.
Hal ini juga diperparah dengan dirilisnya iOS 12 yang membuat performa iPhone menjadi lebih cepat. Bahkan peningkatan performa iPhone lawas seperti iPhone 5S dan iPhone 6 cukup terasa.
Hal inilah yang membuat penjualan iPhone baru menurun karena pengguna merasa tak ada gunanya untuk membeli iPhone baru karena iPhone lawas masih bisa digunakan dengan layak.
Jumlah 11 juta iPhone tersebut jauh dari perkiraan Apple, yang memprediksi hanya sekitar 1 juta hingga 2 juta iPhone saja yang akan menggunakan program penggantian baterai murah tersebut.
Bagaimana dengan kamu? Kamu juga menggunakan penggantian baterai iPhone murah dari Apple ini?
via 9to5mac
