Apple Music memang tidak terlalu populer di pasar Indonesia dan berbagai negara berkembang lain. Namun di negara maju seperti Amerika Serikat, pertumbuhan Apple Music terbilang sangat cepat.
Apple Music telah punya sekitar 40 juta pelanggan dalam beberapa tahun saja. Banyak prediksi yang mengatakan bahwa Apple akan mampu mencapai pertumbuhan yang semakin pesat lagi.
Dilansir dari 9to5Mac, dalam dua bulan pengguna Apple Music sudah bertambah hingga 2 juta pelanggan. Jika pertumbuhan pesat ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin pertumbuhan Apple Music akan mencapai 40% per tahun.
Meskipun demikian, angka pertumbuhan yang besar belum tentu bisnis ini menghasilkan keuntungan yang besar pula. Apple juga harus tetap membayar royalti musik yang didengarkan oleh pengguna Apple Music ke label dan artis.
Untuk urusan persaingan, saingan terbesar Apple Music adalah Spotify. Spotify lebih populer di penjuru dunia karena berbagai kelebihan dan juga kemudahan yang dibawanya.
Salah satunya adalah ketersediaan di banyak platform. Mulai dari iOS, macOS, Android, Windows, hingga Linux. Selain itu, berbagai promo yang menarik dan metode pembayaran yang mudah membuat Spotify sangat menarik pengguna di negara berkembang.
Apple Music memiliki keunggulan di kualitas musik yang diberikan. Maklum, di belakang Apple Music ada nama besar iTunes yang sudah diakui sebagai toko terbesar jual beli musik digital berkualitas tinggi.
via 9to5Mac
