Tak mau ketinggalan dengan para kompetitor, Apple juga ikut dalam persaingan industri musik. Setelah sukses dengan iTunes, mengakuisis Beats, meluncurkan Apple Music, Apple juga ikut perang bisnis smart speaker.
HomePod adalah speaker cerdas Apple yang siap bersaing dengan smart speaker lain. Lalu bagaimana nasib HomePod di pasaran setelah beberapa bulan terjun ke pasar smart speaker?
Dilansir dari Bloomberg, kabarnya penjualan HomePod kurang sesuai ekspektasi. Pasalnya, stok HomePod di berbagai toko ritel Apple masih banyak. Tidak seperti stok iPhone yang kerap kekurangan stok.
Apple dilaporkan juga mulai mengurangi jumlah pesanan HomePod dari Inventec Corp, salah satu manufaktur yang bekerja sama dengan Apple untuk proses produksi HomePod.
HomePod cuma bisa meraih 10% pasar penjualan smart speaker. Sementara itu sekitar 73% pangsa pasar masih jadi milik Amazon Echo dan sisanya 14% menjadi milik Google Home. Penjualan yang melambat membuat stok HomePod menumpuk di berbagai toko ritel Apple.
Bahkan muncul rumor tentang alasan mengapa penjualan HomePod jauh dari perkiraan. Pertama adalah delay rilis yang terjadi sejak akhir tahun lalu. HomePod sejatinya dirilis pada musim liburan akhir tahun 2017, tapi baru dirilis pada bulan Februari 2018.
Faktor yang paling dianggap sebagai biang keladi penurunan penjualan HomePod adalah harga HomePod yang jauh lebih mahal dari beberapa kompetitor. Bayangkan saja, kamu cuma bisa membawa HomePod dengan harga $349.
Faktor ketiga adalah fitur HomePod yang belum sebagus para pesaingnya. Fitur Stereo di HomePod, baru akan dirilis bersama fitur AirPlay 2 di iOS 11 di update berikutnya, yang sebelumnya ditunda juga.
via Bloomberg
