Foxconn juga berperan aktif dalam produksi iPhone X milik Apple. Ternyata selain dikerjakan oleh karyawan Foxconn, proses produksi kabarnya juga melibatkan siswa sekolah yang bekerja magang di sana.
Akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa siswa magang di sana melebihi batas waktu kerja yang sudah ditetapkan untuk bekerja merakit iPhone X. Lalu apa tanggapan resmi dari Apple mengenai siswa kerja magang di pabrik Foxconn lebihi batas waktu tersebut?
Baca Juga:
- Apple Perkuat Hubungan dengan Foxconn guna Bangun R&D di China dan Indonesia
- Wow! Biaya Produksi iPhone Ternyata Sangat Murah
Dilansir dari 9to5Mac, Apple mengakui bahwa siswa magang tersebut bekerja melebihi batas waktu kerja yang ditentukan. Namun Apple menyangkal memaksa mereka untuk bekerja seperti itu sebagai syarat kelulusan.
Sebuah laporan menyebutkan ada sekitar 3.000 siswa SMA yang bekerja magang selama 3 bulan di pabrik Foxconn yang terletak di Zhengzhou, China. Beberapa siswa mengatakan bahwa mereka bekerja selama 11 jam sehari merakit iPhone X.
Menurut undang-undang di Tiongkok, siswa yang kerja lembur cuma diwajibkan bekerja 40 jam per minggu atau 8 jam untuk setiap 5 hari dalam seminggu. Tentu saja bekerja 11 jam per hari adalah tindakan yang ilegal.
Apple menyatakan para siswa bekerja secara sukarela, serta tidak ketinggalan juga mereka akan mendapatkan kompensasi dan keuntungan. Meskipun demikian, harusnya mereka tidak diizinkan lembur. Apple akan segera melakukan audit dan memastikan jam kerja pegawai sudah sesuai dengan hukum dan aturan perusahaan.
via 9to5Mac
