Menurut TrendForce, Apple berhasil ‘mengamankan’ posisi keempat dalam penjualan laptop global di kuartal ketiga ini. Penjualan notebook milik Apple tergolong bagus karena berada di atas rata-rata pertumbuhan pasar. Pertumbuhan pasar meningkat 7%, sementara pertumbuhan penjualan Macbook mencapai 11%.
Analis tersebut mengungkap bahwa Apple berhasil mengirimkan 4,43 juta Mac sepanjang Juli, Agustus, dan September. Apple mendapatkan keuntungan dari penjualan refresh Macbook Pro tahun 2017 yang sebenarnya modelnya tidak berubah dengan 2016, hanya saja mendapatkan upgrade prosesor baru.
TrendForce menyatakan bahwa penjualan Macbook 12 inci ini mendorong naiknya angka penjualan dari Apple. Dalam hal pendapatan, Apple menyatakan bahwa bulan ini adalah pendapatan tertinggi Apple yang diterima dari Macbook, karena penjualannya mendapatkan pertumbuhan 25 persen.
Tim Cook sendiri menyatakan bahwa kembalinya para pelajar ke sekolah setelah libur musim panas turut mendongkrak penjualan Macbook karena banyak di antara pelajar yang membeli laptop produk Apple ini.
Sebagaimana yang dapat dilihat dari tabel di atas, Apple mengalahkan ASUS untuk menempati posisi keempat ‘penjual’ laptop terbesar di dunia. Secara keseluruhan, MacBook mendapatkan 10,4% pangsa pasar dalam segmen ini.
Perubahan desain Macbook Pro sebenarnya cukup kontroversial. Pada akhir 2016, Apple mengabaikan port I/O untuk mendapatkan laptop yang lebih tipis dan ringan dengan memberikan hanya 3 port USB-C Thunderbolt.
Macbook Pro edisi ini juga menampilkan TouchBar, sebuah pengganti tombol fungsi tradisional. Meskipun teknologi ini sepertinya jarang mendapatkan review positif, namun Apple terus maju dengan memberikan penyegaran pada lini produknya. Pada tahun 2017, Macbook Pro mendapatkan prosesor Kaby Lake dan GPU yang lebih powerful, khususnya untuk seri 15 inci.
Tentu saja lini produk baru ini lebih mahal. Namun Apple sepertinya tidak khawatir karena mereka sudah memiliki pangsa pasar dan penggemar tersendiri yang selalu memastikan bahwa Macbook Pro dari Apple bakal selalu laris.
via 9to5Mac
