Aplikasi pemetaan dan navigasi di smartphone mulai membunuh bisnis GPS konvensional. Meskipun belum benar-benar habis, namun bisa dipastikan setiap tahun bisnis GPS konvensional semakin lesu.
Hal ini disebabkan oleh semakin majunya teknologi pemetaan dan navigasi di perangkat bergerak seperti smartphone. Aplikasi tersebut juga bisa digunakan secara gratis. Setelah kita melakukan review tentang Apple Maps vs Google Maps, kali ini review tentang aplikasi pemetaan dan navigasi populer lainnya ini.
Baca Juga:
HERE Maps adalah aplikasi pemetaan terpopuler lainnya. Sedikit mundur ke belakang. Nokia Maps adalah aplikasi pemetaan andalan dan eksklusif Nokia. Aplikasi ini satu-satunya yang mampu bersaing dengan Google Maps kala itu. Mulai dari Symbian hingga Windows Phone, Nokia Maps selalu hadir menemani smartphone Nokia.
Lalu Nokia Maps berganti menjadi HERE Maps dan membawa banyak sekali fitur baru. Sempat eksklusif di Lumia, HERE memunculkan kemarahan penggemar Nokia karena pada akhirnya HERE merilis aplikasi untuk iOS dan Android.
HERE Maps pasti memiliki suatu nilai lebih dibandingkan yang lain. Itulah alasan mengapa begitu banyak penggemar Nokia yang sangat menyayangkan langkah HERE Maps untuk merilis aplikasinya ke iOS dan Android.
Karena sudah hadir di iOS, kita berkesempatan untuk menguji seberapa keren aplikasi ini. Review kali ini adalah aplikasi bawaan Apple Maps dibandingkan dengan aplikasi HERE Maps yang menjadi pujaan penggemar Nokia.
Tampilan dan UI
Tampilan Apple Maps begitu sederhana dan mudah digunakan. Aplikasi ini juga cukup ringan dibuka dan digunakan. Informasi yang ditampilkan begitu minimalis sehingga mampu membuat siapapun langsung paham dalam menggunakannya. Ada tombol Navigasi di pojok kiri atas, bar pencarian di tengah atas, tombol berbagi di kanan atas, tombol lokasi saat ini di kiri bawah, dan informasi lainnya di kanan bawah.
Penggunaan warna putih kekuningan membuatnya cukup nyaman dipandang mata dan memberikan kesan seperti membuka lembaran-lembaran kertas peta sebelum ada GPS dahulu, yang identik dengan warna putih kekuningan atau kuning.
HERE Maps juga menampilkan tampilan yang sederhana namun mudah digunakan. Ada hamburger menu di pojok kiri atas, bar pencarian di tengah atas, petunjuk arah dan favorit di kanan atas, lokasi saya di kiri bawah, serta pilihan tampilan di bagian kanan bawah. Aplikasi ini lebih identik dengan warna kebiruan daripada warna kekuningan seperti Apple Maps.
Peta
Seperti dalam review sebelumnya, Apple Maps menggunakan layanan peta TomTom sebagai pemasok data petanya. Apple Maps juga bekerja sama dengan berbagai penyedia informasi lokasi bisnis seperti Yelp, Foursquare, Booking.com, TripAdvisor, dan lain-lain. Sehingga, jika kamu sering menggunakan perangkat navigasi TomTom, kamu akan mendapatkan peta yang hampir sama.
Apple hanya sedikit memodifikasi petanya saja seperti penggunaan ikon, legenda, warna jalan, dan lain-lain. Peta Indonesia tidak terlalu bagus karena memang TomTom tidak terlalu fokus pada pasar Asia Tenggara. Saya sering menemukan nama jalan yang salah, jalan yang belum ditambah, dan sebagainya.
HERE Maps menggunakan data milik mereka sendiri. Jika Apple menggunakan data milik penyedia lain, HERE malah menjadi penyedia data untuk layanan lainnya. Data HERE Maps juga digunakan di berbagai layanan lainnya seperti Bing Maps, Windows Maps, hingga Facebook.
Pengalaman mereka dalam pemetaan di Indonesia menyebabkan peta Indonesia bisa digunakan dengan baik. Namun kekurangan HERE Maps adalah update mereka yang lebih lambat jika dibanding dengan Google Maps, apalagi Apple Maps.
Pencarian Lokal
Fitur pencarian lokal di Apple Maps sudah bisa dikatakan bagus. Hal ini karena kerja sama mereka dengan berbagai penyediaan layanan seperti Yelp, TripAdvisor, Booking.com, hingga Foursquare. Kamu tidak akan menemukan kesulitan untuk hanya menemukan lokasi restoran, hotel, tempat pengisian bahan bakar, dan lain-lain.
HERE Maps juga bisa melakukan pencarian lokal sama bagusnya. Terdapat berbagai kategori yang bisa kita pilih. Mulai dari Makanan, Pengisian Bahan Bakar, dan lain-lain. Hanya saja karena menggunakan data milik HERE Maps sendiri, data mereka tidak sekaya Apple Maps yang mampu mencari banyak tempat-tempat lokal karena Apple Maps mengandalkan banyak sumber daya dari beberapa penyedia informasi.
Navigasi
Apple Maps memang tidak didesain untuk menjadi aplikasi navigasi papan atas. Apple Maps hanya menyediakan fitur pemetaan dan navigasi dasar yang bisa kamu gunakan. Navigasi di Apple Maps juga hanya pencarian rute dan petunjuk arah standar yang aplikasi-aplikasi lainnya bisa melakukannya. Belum ada panduan belokan-demi-belokan apalagi panduan berbasis suara. Masih belum ada.
Berbeda halnya dengan fitur navigasi di HERE Maps. HERE Maps sudah sangat berpengalaman dalam hal navigasi mobile. Semenjak masih dipegang Nokia, Nokia membuat dua versi aplikasi, yaitu Nokia Maps dan Nokia Drive yang secara khusus menjadi aplikasi navigasi.
Di Lumia, Nokia Maps diupdate menjadi HERE Maps dan Nokia Drive menjadi HERE Drive+. Aplikasi ini mampu menjalankan navigasi offline secara penuh, tanpa koneksi internet. Fitur inilah yang sangat eksklusif di Lumia dan membuat penggemarnya marah ketika secara mengejutkan HERE berusaha merilis aplikasinya untuk iOS dan Android.
Jika di Lumia, aplikasi HERE masih terpisah antara HERE Maps dan HERE Drive, sementara HERE Maps di versi iOS sudah termasuk HERE Drive.
Kamu bisa mengakses mode Drive melalui menu hamburger di pokok kiri atas. Aplikasi benar-benar bisa digunakan secara offline sehingga kamu bisa bernavigasi ria tanpa internet sehingga lebih hemat kuota dan lebih hemat baterai.
Fitur Lainnya
Fitur lain yang ditawarkan oleh Apple Maps dan HERE Maps secara umum sama. Sama-sama menawarkan fitur lalu lintas, tampilan satelit, tampilan 3D, dan lain-lain. Hanya saja, fitur lalu lintas dan bangunan 3D di Apple Maps masih belum bisa digunakan di Indonesia, sedangkan HERE Maps sudah bisa menggunakan layanan lalu lintas dan bangunan 3D.
Nah bagaimana? Lebih suka pakai Apple Maps atau HERE Maps?
Share pengalaman kamu dong 😀