Punya komputer Mac memang impian sebagian orang. Namun tidak semua orang bisa memilikinya. Salah satu faktor, dan juga merupakan faktor utama adalah masalah harga.
Namun demi mendapatkan produk Mac impian, tidak sedikit yang mengincar produk produk second hand alias bekas. Produk bekas tentu punya daya tarik tersendiri, yaitu tentu saja karena harganya jelas lebih murah dari produk keluaran baru.
Membeli barang bekas tentu sah sah saja. Namun dalam kasus ini, perlu kejelian dan ketelitian lebih dalam memilih dan menentukan barang yang akan dibeli. Yang menjadi pertanyaan para calon pembeli biasanya adalah tentang keaslian barang.
Selain itu, masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan agar kita tidak membeli kucing dalam karung. Bagaimana agar kita bisa membeli Mac bekas dengan harga pas namun tetap berkualitas?
Baca Juga:
Utamakan COD
Jika kita membeli barang bekas, sebisa mungkin kamu jangan membeli dari individu atau perorangan dengan transaksi online. Banyak kasus penipuan yang sering terjadi. Tentu saja setelah calon pembeli melakukan transfer uang, barang tidak kunjung datang. Rugi kan?
Nah oleh karena itu, membeli barang bekas lebih baik COD alias ketemuan langsung. Jadi si calon pembeli bisa berinteraksi langsung dengan si penjual. Kalau deal ya bayar, kalau nggak ya silakan cari di tempat lain.
Cek Versi
Pastikan kamu benar-benar mengenal versi Macbook yang akan kamu beli. Jangan cuma mendengar nama Mac dan melihat logo Apple saja, lalu menganggap semua Mac itu sama. Jadi, setidaknya ada beberapa versi Macbook di Indonesia.
Macbook (New Model 12)
Ini adalah model Macbook paling baru, jadi mungkin akan dikenal dengan sebutan New Macbook 12 Inch. Macbook ini sangat tipis dan ringan, sangat cocok buat kamu yang ingin Macbook yang ringan dan mudah dibawa. Kelebihannya adalah Layar Retina dan RAM 8GB. Untuk prosesornya tidak menggunakan Intel Core i tetapi Intel Core M, jadi ya secara kekuatan bisa dibilang bagus meskipun tidak sekuat Macbook berprosesor Intel Core i.
Kekurangan dari Macbook ini menurut saya cuma satu, yaitu Macbook ini HANYA menyediakan satu buah port saja, itu pun port USB Type C yang belum terlalu populer. Jadi kamu nggak mungkin bisa menancapkan iPhone kamu sambil mengisi baterai Macbook, atau mengisi baterai Macbook sambil menggunakan flash disk. Bisa sih, tapi harus beli adapter tambahan. Untuk harga, juga masih relatif mahal.
Macbook Air
Ini dia versi Macbook yang paling seimbang. Tipis dan ringan namun tetap powerful, plus dukungan port yang lebih banyak dari New Macbook 12. Kelebihan utama dari Macbook Air adalah ukurannya yang tipis dan ringan, prosesor Intel Core i5, dan ketahanan baterai yang bisa 12 jam lebih. Sebenarnya menurut saya, tidak ada kekurangan yang berarti.
Mungkin kekurangannya bila dibandingkan New Macbook 12 adalah layarnya yang belum Retina Dsiplay dan RAM 4GB. Tapi overall, Macbook Air lebih bagus dibandingkan dengan laptop-laptop kelas menengah hingga menengah ke atas. Macbook Air hadir dengan layar 11 dan 13 serta penyimpanan 128GB hingga 256GB.
UPDATE: Macbook Air 13″ terbaru sudah menggunakan 8GB RAM
Macbook Pro (Non Retina)
Ini dia yang kadang bikin bingung calon pembeli Macbook Pro. Macbook Pro (Non Retina) adalah versi lawas Macbook Pro yang didesain untuk para profesional. Kelebihannya adalah port-port nya yang paling lengkap. Mulai dari Display VGA, Ethernet, hingga DVD Drive.
Kekurangannya adalah ukurannya yang super tebal dan berat, belum menggunakan SSD/Flash storage, Layar yang masih beresolusi rendah, hingga teknologinya yang sudah usang karena kiprahnya sudah diganti dengan Macbook Pro Retina Dsiplay.
Macbook Pro Retina Display
Ini adalah versi Macbook paling powerful saat ini. Macbook Pro Retina Dsiplay adalah versi terbaru dari seri Macbook Pro. Kelebihannya adalah layar yang sudah Retina Display, Ukurannya yang lebih tipis dan lebih ringan, hingga teknologi jeroannya yang selalu terbaru. Daya tahan baterainya juga tergolong bagus, bisa 10 jam. Intinya, ini adalah versi Macbook Pro paling hebat saat ini. Hadir dengan layar 13 dan 15 serta penyimpanan 128GB hingga 512GB.
Cek Keaslian dan Aksesoris
Langkah berikutnya adalah mengecek keaslian barangnya. Saat mencoba Macbook bekas, pastikan semuanya lengkap. Macbook, Dus, Charger, dan lain-lainnya. Untuk mengecek keaslian Macbook, bisa klik logo Apple di kiri atas lalu klik About this Mac. Akan muncul serial numbernya.
Salin dan tempelkan serial number tersebut ke situs Self Solved Apple. Jika dikenali, maka Mac akan menunjukkan beberapa informasi mulai dari pembelian valid hingga masa garansi. Pastikan juga semua aksesoris bisa berfungsi dengan benar. Terutama charger. Nggak lucu kan kalau beli Mac tapi tidak bisa diisi baterainya? Lagi pula, harga charger asli untuk Mac cukup mahal.
Cek Fisik dan Fungsionalitas
Setelah merasa yakin dengan versi dan keaslian Macbook, silakan cek fisik Macbooknya. Pastikan tidak ada lecet, baret, maupun kecacatan lainnya. Periksa kondisi layar, keyboard, trackpad, speaker, casing, dan lain-lain. Cek dalam sistem untuk mengetahui kondisi baterai dan jumlah siklus baterai. Cek juga bluetooth, Wifi, dan tentu saja kondisi OS X nya. Pastikan semua berfungsi dengan baik, dan OS X bisa dimatikan, direstart, dan dinyalakan.
Pertimbangkan Harga dan Garansi
Setelah semua yakin akan membelinya, pertimbangkan harga dan garansi. Untuk harga, bisa dilihat di internet harga pasaran yang ada karena harga pasar sekarang sering berubah-ubah. Lalu sebagai jaminan, pastikan si penjual juga mau memberikan garansi beberapa hari sesuai kesepakatan. Jadi, jika ada masalah maka barang bisa dikembalikan sesuai kesepakatan.
Demikianlah tips-tips dalam membeli Macbook bekas. Semoga bermanfaat. Selamat berburu Macbook 😀
