Para pengguna iPhone dengan Face ID tak bisa sembarangan memperbaiki layar mereka di sembarang tempat. Pasalnya jika dilakukan di jasa reparasi yang tidak resmi dari Apple, maka Face ID tidak akan bekerja.
Apple menganjurkan bahwa para pengguna memperbaiki iPhone mereka ke Apple Store atau Apple Authorized Service Provider untuk bisa mendapatkan perbaikan layar iPhone.
Hal ini tentu saja cukup ditentang oleh banyak pengguna dan juga penyedia jasa perbaikan pihak ketiga. Apple dianggap memonopoli bisnis reparasi iPhone. Padahal para teknisi pihak ketiga banyak yang dianggap lebih baik, khususnya di beberapa negara yang tidak punya Apple Store seperti Indonesia.
Apple mendengarkan keluhan ini dan mengatakan akan segera membuat perubahan. Akhirnya perubahan tersebut resmi hadir di update iOS 15.2 yang dirilis beberapa hari yang lalu.
Apple diam-diam sudah mematikan fitur yang membuat Face ID mati ketika layar diganti dengan menggunakan suku cadang pihak ketiga yang tidak didapatkan secara resmi dari Apple.
Meskipun Face ID bisa digunakan,namun iPhone akan tetap menampilkan pesan peringatan yang memberitahukan pengguna bahwa suku cadang yang digunakan tidak original dan tidak bisa terverifikasi.
via Apple Insider
