Mungkin kamu sudah bosan dengan beragam pernyataan pengguna smartphone lain bahwa iPhone selalu ketinggalan dari para pesaingnya. Sebut saja penggunaan prosesor dual-core dan masih mengandalkan RAM 2 GB, itu pun baru iPhone 6S. Produk yang lebih lawas misal iPhone 5S dan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus saja masih menggunakan RAM 1 GB.
Bandingkan ketika produk pesaing sudah menawarkan prosesor quad-core hingga octa-core. Belum lagi ketika mereka mengumbar spesifikasi RAM, mulai dari 3 GB, 4 GB, hingga 6 GB, atau bahkan lebih. Sangat berbeda dengan Apple yang lebih sering menjelaskan fitur prosesornya daripada clock dan RAM nya.
Namun ketika berbicara kenyataan, iPhone selalu lebih baik dari produk lain yang memiliki spesifikasi lebih tinggi. Pertanyaan yang sederhana namun sangat sulit dipercaya. Mengapa? Kamu mungkin hanya melihat spesifikasi di atas kertas tanpa melihat lebih dalam. Nah, para calon konsumen model seperti ini yang selalu menjadi target promosi.
Apple menciptakan iPhone dengan berbagai persyaratan dan pengawasan yang ketat untuk menciptakan integrasi maksimal hardware dengan software. Meskipun mereka tidak memproduksi sendiri seluruh komponen mereka, mereka selalu punya standar yang harus dipatuhi oleh rekan mereka, dalam hal ini produsen chip dan lain-lain.
Dengan memproduksi hardware yang harus memenuhi standar mereka, mereka bisa menciptakan software yang bekerja sangat maksimal dengan hardware tersebut. Mereka jadi memiliki kontrol yang sangat kuat terhadap produk-produknya. Tidak heran jika iPhone 5 masih mendapatkan iOS 10. Padahal usianya sudah 4 tahun kebelakang.
Lain cerita dengan produsen lain. Mereka menggunakan Android sebagai sistem operasi karena Android adalah open source dan bisa digunakan di semua perangkat. Para produsen juga memiliki semua sumber daya untuk membuat hardware mereka. Namun karena setiap produsen punya hardware yang berbeda-beda, menyebabkan terjadinya fragmentasi. Setiap kali ada pembaruan Android, produsen harus menyesuaikan dengan hardware buatan mereka dulu.
Hal inilah yang menyebabkan integrasi antara software dan hardware tidak sebagus iPhone dengan sistem operasi iOS. Kamu bisa melihat video dibawah ini untuk melihat perbandingan iPhone 6S dengan produk flagship terbaru Galaxy Note 7 dengan sistem operasi Android.
Apakah menurutmu perbandingan ini cukup fair, mengingat iPhone 6S adalah produk yang sudah hampir 1 Tahun usianya, atau memang hardware di Galaxy Note 7 yang kalah berkualitas meskipun berlabel flagship?
Sumber: Phonebuff