Dalam menjual berbagai produk buatannya, Apple tentu saja harus patuh dengan berbagai aturan yang dibuat oleh Pemerintah setempat. Salah satu contohnya adalah iPhone Jepang dan Korea yang tidak diperbolehkan untuk punya kemampuan mematikan suara kamera iPhone.
Untuk kamu yang belum tahu, di beberapa negara Arab ada aturan untuk tidak boleh menyertakan aplikasi FaceTime di iPhone yang dijual di sana. Belakangan ini, Arab Saudi sudah mencabut aturan tersebut. Namun di beberapa negara Arab aturan tersebut masih ada.
Salah satunya adalah di Uni Emirat Arab. Di Uni Emirat Arab, berbagai layanan video call seperti Skype dan FaceTime diblokir. Nah kabarnya Apple sedang berupaya dan melakukan diskusi dengan pemerintah setempat untuk bisa mencabut aturan tersebut.
Selain melihat kasus Arab Saudi yang mencabut aturan tersebut, diskusi ini juga terjadi menyusul kabar Microsoft yang hendak membangun Data Center di kota Abu Dhabi dan Dubai dalam waktu dekat ini.
Director General di UAE Telecommunications Regulatory Authority (TRA), Hamad Obaid Al Mansouri membeberkan berita itu ke koran lokal. Hingga kini belum ada keputusan apapun dari pihak Uni Emirat Arab terhadap negosiasi Microsoft dan Apple.
Masih belum jelas apa alasan negara seperti Uni Emirat Arab melakukan pemblokiran ini. Sepertinya hal ini bukan karena masalah privasi, karena di sana juga sudah ada layanan lokal yang memiliki fitur video call serupa Skype dan FaceTime. Bisa jadi ini upaya untuk monopoli layanan di negara tersebut.
Bagaimana? Kamu pernah punya pengalaman di Uni Emirat Arab?
via 9to5Mac