Sudah lebih dari satu tahun saya menggunakan MacBook Pro 2015 Retina Display, pertama kali saya menggunakan Mac OS X Yosemite hingga macOS Sierra sudah terasa suka duka. Beberapa hal saya suka, namun ada yang tidak saya sukai hingga sangat membenci dirinya *eh.
Tidak ada sesuatu yang sempurna. Begitu juga dengan Mac dan MacBook. Entah itu hardware komputer atau sistem operasi Mac OS X maupun macOS tetap saja memiliki kekurangan.
Kira-kira inilah beberapa bagian yang tidak saya suka dari Mac dan MacBook. Apa sajakah itu? Yuk baca artikel ini sampai selesai ya 😀
Desktop Sering Berantakan
Pernah mendengar perbedaan desktop komputer dari pengguna pria dan wanita? Konon desktop komputer cowok selalu rapi sedangkan komputer cewek berantakan. Benarkah? Namun jika membandingkan desktop Windows lebih rapi dari desktop Mac, mungkin ada benarnya.
Berbeda dengan Windows yang desktopnya paling cuma berisi shortcut ke beragam program yang sering digunakan, di Mac ini desktop punya fungsi yang lebih krusial. Beberapa di antaranya adalah untuk tempat menyimpan screenshot, mount disk, perangkat eksternal, dan lain sebagainya.
Jadi jangan heran jika ada pengguna Mac atau MacBook yang desktopnya sering berantakan dan acak-acakan tidak jelas. Buat yang sering pakai Mac, ini sudah hal yang lumrah hehe 😀 Baca: 12 Tips Merapikan Isi macOS di Mac dan MacBook
Isi Menu Bar Bertebaran
Kalau di Windows, task bar selalu terlihat rapi. Paling ya kalau kamu membuka banyak software baru keliatan berantakan. Berbeda dengan menu bar di Mac yang hampir bisa dipastikan selalu berantakan juga.
Menu bar di Mac dan MacBook akan dibagi dua bagian, sisi kiri untuk meletakan menu-menu dari aplikasi yang sedang kamu buka, lalu di bagian kanan untuk meletakan beragam bagian kecil dari aplikasi yang bernama Menulets atau Menu Extras.
Setiap aplikasi Mac pasti punya jumlah menu yang berbeda-beda. Kalau terlalu banyak, siap-siap saja ada beberapa bagian menulets atau menu extras di bagian kanan yang tertutup tampilannya. Kamu bisa menampilkannya lagi ketika kamu membuka aplikasi lain yang jumlah menunya lebih sedikit.
Entah kenapa Apple masih belum memberikan update dan menambahkan fitur untuk menyembunyikan sebagian menulets dan bisa menampilkannya seperti taskbar di Windows. Meskipun kamu bisa menggunakan software tertentu seperti Bartender, namun tetap saja hal ini tidak saya sukai.
Full Screen Bukan Maximize
Di Windows mungkin lebih enak jika membuka jendela program dengan maximize. Bagaimana dengan Mac? Tentu saja bisa, hanya saja jangan terkecoh dengan maximize di Mac.
Setiap jendela aplikasi Mac akan menampilkan tiga pilihan kontrol, ada warna merah untuk close, kuning untuk minimize, dan tombol hijau untuk full screen. Wait, full screen? Ya, tampilan akan dialihkan ke tampilan layar penuh.
Bedanya adalah tampilan layar penuh akan memindahkan dari desktop ke tampilan lain yang terpisah dari desktop. Intinya sih ketika full screen, kamu tidak akan bisa mengakses desktop MacBook. Kamu harus memindahkan tampilan ke desktop untuk mengakses desktop.
Minimize Yang Hampir Tidak Terlihat
Kalau kamu melakukan minimize program di Windows, kamu bisa melihatnya di taskbar. Bagaimana dengan Mac? Kalau di Mac, aplikasi akan tersimpan di Dock. Hanya saja, jika tidak terbiasa, kamu tidak akan melihatnya.
Mungkin karena Dock memang berisi puluhan ikon aplikasi sehingga kalau ada aplikasi yang diminimize, saya sering melewatkannya. Apalagi ketika restart Mac dan ternyata ada aplikasi yang masih terbuka, bisa berabe wkwk.
Tombol Enter yang Tidak Meng-Enter
Ketika kamu meletakan kursor dan klik di suatu file lalu menekan tombol enter, apa yang akan terjadi? Di Windows, yang terjadi adalah file akan terbuka sebagaimana kamu melakukan double klik. Kalau di Mac? No!
Di Mac, justru yang terjadi adalah hal yang sangat tidak terduga jika kamu baru pertama kali pakai Mac. Sistem operasi Mac malah melakukan rename file tersebut. Saya memang belum tahu apa ada sejarah atau filosofi di balik semua ini, tapi ya inilah kenyataannya. Bikin sebel!
Command – Control – Option. What The…???
Di Windows kamu mungkin enak untuk mengingat beragam shortcut keyboard. Paling yang paling sulit adalah menghafalkan perbedaan penggunaan Control (CTRL) dan Alt. Kalau di Mac dan MacBook bagaimana ya kira-kira?
Di Mac ada kombinasi Command, Control, dan Option. Wow what the f***? Mengapa? Ya saya tidak tahu, tapi ya itulah kenyataannya. Jika di Windows melakukan copy paste adalah CTRL – C lalu CTRL – V, maka di Mac Cmd – c dan Cmd – V. Tombol Control di Mac juga punya beda fungsi dengan Windows. Bingung? Selamat berpusing ria menghafalkan beragam shortcut. Baca: 13 Shortcut Keyboard yang Wajib Diketahui Semua Pengguna Mac
Minim Games
Mau main game di Mac atau MacBook? Bisa saja sih, apalagi spesifikasi Mac memang rata-rata cukup untuk memainkan game besar meskipun dengan pengaturan rata kiri. Lalu apa masalahnya?
Yang jadi masalah adalah jumlah game yang support OS X atau macOS jumlahnya lebih sedikit. Beragam game Naruto misalnya, tidak ada satupun yang support Mac. GTA IV dan GTA V juga tidak ada yang support Mac.
Kalau mau coba lihat perbedaan jumlahnya, cek saja di Steam Store. Kamu filter platformnya ke Mac dan lihat perubahan jumlahnya. Baca: 8 Game Mac Terbaik yang Bisa Kamu Coba
Sulit Upgrade Hardware
Mau tambah RAM di Mac? Jangan terlalu berharap, karena beragam komponen di Mac memang tidak didesain untuk bisa diupgrade sesuka hati. Kalau beli sudah RAM 4GB dan SSD 128GB, ya sudah.
Jadi jika kamu beli Mac, sebaiknya beli yang spesifikasinya paling tinggi yang bisa kamu beli. Jangan tanggung. Saran saya, jangan terlalu khawatir dengan prosesor, tetapi lebih prioritaskan ke memori RAM, lalu ke SSD atau storage.
Bagaimana dengan kamu? Ada yang kamu benci dan tidak suka di Mac atau MacBook?