ASUS Sematkan GTX 1080 di Laptop Setipis MacBook Pro

Asus Zephyrus
img source: LTT

Laptop gaming selalu identik dengan badan bongsor. Ukuran besar tersebut berfungsi untuk melancarkan sirkulasi udara agar laptop tidak cepat panas. Tetapi ASUS baru saja memperkenalkan laptop gaming terbarunya yang tebalnya hanya berjarak hanya 1,5 milimeter saja dari MacBook Pro namun mengusung Nvidia GeForece GTX 1080! Inilah Asus Zephyrus.

Asus Zephyrus menggunakan teknologi Nvidia Max-Q yang membuat produsen laptop mampu menyematkan GPU kelas atas di laptop yang tipis. Teknologi tersebut membuat seri GTX terbaru lebih rendah daya dan tidak cepat panas. Meskipun clock speednya sedikit dikurangi, namun performa akhirnya tidak jauh berbeda dengan seri GTX yang sebenarnya.

Asus Zephyrus

Desain cantik dan tipis ini ternyata memiliki sebuah rahasia. Saat laptop dibuka bagian belakang laptop akan sedikit terangkat untuk memberi ventilasi udara yang lebih besar. Unik dan canggih bukan?

Berikut spesifikasinya:

  • CPU: 2.8GHz Intel Core i7-7700HQ (quad-core, 6MB cache, up to 3.8GHz)
  • Graphics: Nvidia GeForce GTX 1080 (8GB GDDR5X VRAM); Intel HD Graphics 630
  • RAM: 16GB DDR4 (2,400MHz)
  • Screen: 15.6-inch, Full HD (1,920×1,080) anti-glare, wide-view panel (120Hz refresh rate with Nvidia G-Sync)
  • Storage: 512GB M.2 PCIe x4 SSD
  • Ports: 1 x Thunderbolt 3 (USB Type-C), 4 x USB 3.0, 1 x HDMI 2.0, headset jack
  • Connectivity: 802.11ac Wi-Fi, Bluetooth
  • Camera: HD webcam
  • Weight: 4.85 pounds (2.2kg)
  • Size: 14.9 x 10.3 x 0.66-0.7 inches (37.9 x 26.2 x 1.69-1.79cm; W x D x H)

Sayang harga dari Asus ROG Zephyrus ini masih sangat tinggi. Yaitu $3000 USD atau sekitar 40 juta rupiah.

Lantas bagaimana kalau dibandingkan dengna MacBook Pro? Dari spesifikasi sudah jelas menang si Zephyrus. Namun dalam segi daya tahan baterai, MacBook menang telak. Zephyrus hanya bisa bertahan 2 jam untuk penggunaan biasa dan kurang dari 1 jam saja saat melakukan gaming. Bandingkan saja dengan MacBook Pro yang tahan hingga 9 jam lebih. Jadi meskipun Asus Zephyrus terlihat tipis layaknya MacBook Pro, lebih baik urungkan niat jika ingin menggunakannya sebagai laptop kerja sehari-hari. Posisi keyboard yang aneh dan posisi touchpad yang “rasis” untuk orang kidal juga akan membuatmu kesulitan untuk mengetik. Yah, pada dasarnya memang beda tujuan sih. Satu untuk gaming, satu untuk produktivitas.

Untuk saat ini, setipis apapun laptop gaming masih belum mampu menggantikan laptop yang mengutamakan mobilitas. Jika pekerjaanmu membuatmu sering berpindah-pindah tempat, pilih Mac saja ya! :p

Tetapi kalo memang tujuannya fokus buat gaming sih, ya sudah tidak perlu ditanyakan lagi, Asus Zephyrus lebih tepat untuk dipilih.

Source ASUS, LTT, PCMag

Ardan Legenda

Author dan Illustrator yang mencintai teknologi.

Post navigation