Apple resmi meninggalkan prosesor Intel dan menggantinya dengan Apple silicon buatan mereka sendiri di seluruh jajaran komputer Mac. Salah satu alasannya adalah karena Apple mampu merancang chip dengan performa tinggi dan efisiensi yang sangat tinggi pula.
Intel langsung menjadi bahan lelucon di Internet. Bukannya berinovasi dan mengejar ketertinggalan, mereka malah merilis iklan aneh. Intel mendapatkan lebih banyak cacian ketimbang pujian.
Apalagi saat ini Apple sudah merilis M1 Pro dan juga M1 Max. Meskipun sempat membalas dengan merilis Intel Core generasi ke-12, namun membutuhkan daya listrik yang sangat besar.
Apakah Intel benar-benar tak punya niat untuk berinovasi? Akhirnya mereka memberikan roadmap baru terkait rencana Intel di masa yang akan datang.
Intel dilaporkan menyusun strategi dan roadmap baru untuk merilis prosesor generasi ke-15 yang dikenal dengan nama Arrow Lake dan akan memprioritaskan pengembang chipset mobile daripada chipset desktop.
Ya, prosesor tersebut adalah generasi ke-15. Itu artinya prosesor tersebut baru akan dirilis ke pasaran sekitar 2 tahun ke depan, alias tahun 2023 jika Intel konsisten merilis generasi baru tiap tahun.
Intel akan menggabungkan sumber dayanya dengan teknologi 3nm dari TSMC. Bahkan mereka sangat percaya diri bisa mengembangkan chip yang lebih cepat dan lebih efisien dari M1 Pro dan M1 Max.
Mungkin saja Intel benar bahwa prosesor mereka lebih cepat dari M1 Pro dan M1 Max. Namun patut diingat bahwa itu 2 tahun lagi. Dalam 2 tahun tersebut, Apple juga diprediksi sudah merilis chip Apple M3 dengan teknologi 3nm. Tentu saja performa dan efisiensinya jauh lebih baik ketimbang M1 Pro dan M1 Max saat ini.
Perilisan chip Apple Silicon untuk Mac memang membawa dampak bagus pada persaingan. Pada akhirnya, kita sebagai konsumen yang diuntungkan. Persaingan prosesor komputer kini menjadi semakin seru seperti persaingan chip di smartphone dan tablet.
Sudah tak sabar melihat pertarungan prosesor komputer di masa depan?
via 9to5mac
