Harus diakui, teknologi trackpad milik Apple merupakan yang terbaik. Kembali ke beberapa tahun silam, Apple mengenalkan multi-touch trackpad yang memungkinkan pengguna menggunakan kombinasi beberapa jari untuk melakukan navigasi khusus, misal menggeser scrool dengan dua jari, melakukan pinch and zoom di foto, dan masih banyak lagi.
Force Touch merupakan teknologi terbaru dari Apple yang memberikan pengalaman yang baru dengan mampu mendeteksi sensitivitas tekanan, bahkan mampu mendeteksi apakah kamu menekan dengan jempol atau jari telunjuk.
Cara Kerja
Dibalik lantai dansa ……, eh salah, dibalik trackpad kaca dari MacBook dan MacBook Pro (Retina 2015), terdapat sebuah mesin baru, yang diberi nama Taptic Engine. Taptic Engine ini berfungsi memberikan umpan balik dan mendeteksi sensitivitas dari tekanan jari. Tidak ada tombol, tapi berasa ada tombolnya, begitu kira-kira mendeskripsikannya.
Akan tetapi, kalau kamu tidak menyukainya, kamu bisa mematikannya fitur force touch tersebut dan menjadikannya sebagai trackpad biasa. Kelebihannya, kamu bisa melakukan klik di mana saja pada trackpad.
Fungsi Utama
Force Touch Trackpad ini memiliki 3 fungsi utama. Fungsi yang pertama tentu saja Force Click, yaitu dengan tekanan kamu bisa mengaktifkan beberapa fitur misal mencari definisi sebuah kata, melakukan preview di Finder, atau membuat event baru di kalender dari text di email serta masih banyak lagi. Fitur kedua yaitu sebagai Accelerator, jadi misal ketika kamu menonton video, kamu bisa mempercepat video selaras dengan tekanan jarimu di trackpad kamu juga bisa melakukan zoom pada lokasi tertentu di Maps. Fitur yang ketiga yaitu Pressure-sensitive drawing, contohnya misal kamu bisa memberikan tanda tanganmu langsung melalui email.
Untuk fitur yang lebih lengkap, kamu bisa membuka halaman Apple disini
Nah demikian pengenalan ringkas dari Force Touch Trackpad di MacBook dan MacBook Pro. Tahun 2008 silam, 8 tahun yang lalu, Steve Jobs memperkenalkan multi-touch trackpad yang menjadi legenda sebagai trackpad terbaik. Baru di sekitar tahun 2011, banyak produsen laptop yang berlomba-lomba mengadopsi fitur ini. Namun, masih belum mampu mengalahkan trackpad milik Apple. Nah, bagaimana dengan Force Touch Trackpad kali ini? Apakah kelak akan menjadi kiblat dari teknologi trackpad masa depan? Bagikan pendapatmu disini yak! 🙂
