Reputasi Intel di ranah prosesor komputer memang semakin buruk. Setelah mendapatkan persaingan yang keras dengan AMD dalam beberapa tahun terakhir di pasar konsumen dan server, kini Intel ditinggalkan Apple, salah satu klien besar Intel.
Tak cuma itu, di ranah prosesor server juga Intel sudah mulai ditinggalkan. Hal ini dibuktikannya dengan Amazon yang sukses dengan chip sendiri dan Microsoft yang juga berencana membuat chip sendiri berbasis ARM.
Third Point LLC, hedge fund Intel mengatakan bahwa Intel mau tak mau harus segera mencari cara agar bisnis utama mereka, yakni bisnis prosesor agar tidak mati dan kalah dari para pesaing.
Mereka mengakui bahwa Intel akhir-akhir ini sering kewalahan dalam memenuhi pesanan chip ke para klien dalam hal performa dan efisiensi. Tak heran jika beberapa klien resmi tak lagi menggunakan prosesor buatannya.
Apple adalah salah satu mantan klien Intel. Apple bisa dibilang benar-benar sukses dalam merancang chip sendiri untuk komputer Mac. Performanya melampaui prosesor Intel dan benar-benar cocok dengan kebutuhan dan keinginan Apple.
Untuk urusan manufakturing dan produksi massal, Apple bekerja sama dengan perusahaan lain seperti TSMC. Outsourcing semacam ini nyatanya membuahkan hasil yang manis.
Intel ada di posisi unik karena tidak cuma merancang prosesor sendiri, tetapi mereka juga memproduksi prosesor sendiri. Meskipun awalnya keren, namun saat ini Intel juga mulai kewalahan.
Berhubung tim manufaktur Intel akhir-akhir ini kesulitan memproduksi prosesor dengan kualitas yang diinginkan, outsourcing atau fabless manufacturing bisa jadi solusi untuk produksi prosesor Intel.
Intel juga harus bersiap seandainya custom chip berbasis ARM mulai populer di masa depan. Terus-menerus mengandalkan penjualan prosesor berbasis x86 jelas merupakan ide yang buruk.
Opsi lain yang disarankan adalah Intel bisa membuka pusat manufakturingnya untuk menerima pesanan custom chip dari klien lain alih-alih hanya eksklusif memproduksi prosesor buatan Intel.
via MacRumors
