Inovasi akan melahirkan hal baru yang bisa mengubah dunia untuk selamanya. Dunia tidak akan sama lagi ketika sebuah inovasi tersebut akhirnya sukses dan bisa diterima oleh banyak orang.
Begitu juga dengan Apple. Sudah banyak sekali inovasi yang dilakukan oleh Apple. iMac, iPod, iPhone, dan iPad adalah beberapa contoh inovasi Apple yang mengubah dunia.
Sebelum ada iMac, komputer desktop adalah sebuah mesin membosankan di luar dan rumit untuk digunakan. iMac membuat dunia sadar bahwa sebuah komputer desktop bisa dibuat sederhana, menyenangkan dan mudah untuk digunakan.
iPod membuat kita bisa mendengarkan musik dengan sebuah alat yang ringkat dan mudah dibawa-bawa. Kehadiran iTunes membuat musik yang dimainkan di iPod bisa didapatkan secara cepat, mudah dan tentu saja legal. Tren distribusi musik dengan CD mulai menurun dan semakin ditinggalkan.
iPhone berhasil mendefiniskan ulang arti dari sebuah smartphone. Kini jika sebuah handphone tidak dilengkapi dengan layar sentuh, tak punya banyak fitur, tak punya toko aplikasi, maka bisa dibilang bukan sebuah smartphone.
Kehadiran iPad membuat pasar tablet kembali hidup. Dengan perpaduan antara iPhone dan Mac, iPad bisa mengerjakan beragam pekerjaan tertentu yang lebih baik dari kedua perangkat tersebut.
Di atas hanya beberapa contoh produk Apple yang mengubah dunia. Namun dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai inovasi Apple di industri komputer dunia saja.
Menarik untuk diingat bahwa sebelum Apple merilis iPhone, iPad, hingga Apple Watch, Apple adalah perusahaan pembuat komputer. Apple bersaing para produsen PC dan laptop top dunia lainnya.
Di sisi software, Apple juga harus berhadapan dengan raksasa Microsoft. Saat itu Apple masih bukan siapa-siapa dan tetap percaya diri bisa terus bertahan dan memberikan yang terbaik untuk para konsumen mereka (dan para fanboy mereka).
Lalu apa saja sih inovasi Apple yang dimaksud? Berikut ini adalah 10 inovasi Apple yang mengubah dunia industri komputer dunia
GUI dan Mouse
Sebelum era GUI dan mouse, komputer identik dengan tampilan teks dan pengoperasiannya sepenuhnya menggunakan keyboard. Bahkan sebelum era layar monitor CRT, antarmuka teks menggunakan terminal.
Tentu saja yang dimaksud terminal di sini bukan aplikasi Terminal seperti di macOS (dan juga bukan terminal listrik apalagi terminal bis). Terminal yang dimaksud adalah terminal teletype writer.
Disebut juga dengan istilah teleprinter, TeleTYpewriter atau TTY, perangkat ini adalah antarmuka pertama dari sebuah komputer sebelum dikembangkannya terminal dengan menggunakan layar CRT mulai populer.
Namun tetap saja antarmuka yang digunakan berupa teks. Hanya orang-orang tertentu saja yang paham cara menggunakannya. Apple melihat ini sebagai sebuah peluang, khususnya di dunia komputer desktop untuk pasar konsumer.
Apple merilis komputer yang diberi nama Macintosh dengan antarmuka grafis alias Graphic User Interface (GUI). Untuk memilih berbagai macam ikon di layar, Apple merancang perangkat yang diberi nama Mouse.
Sempat ada perdebatan apakah Macintosh adalah komputer pertama di dunia dengan antarmuka GUI. Namun yang pasti, Macintosh adalah komputer untuk pasar konsumer pertama di dunia yang menawarkan antarmuka GUI dan mouse.
Tetapi sayang sekali, Macintosh tidak terlalu sukses di pasaran karena harganya yang terbilang mahal, yakni $2,495. Namun sjak saat itu, pasar komputer dunia mulai berubah. Komputer harus mudah dioperasikan dengan antarmuka grafis yang juga mudah dipahami.
Komputer All-in-One
Sebelum era iMac, semua komputer desktop selalu dijual dengan beberapa bagian yang terpisah. Yang paling jelas terlihat tentu saja monitor dan CPU tower yang terpisah.
Bahkan Apple sampai merilis iklan yang menunjukkan bahwa komputer pada umumnya di zaman tersebut termasuk ribet. Dengan menggunakan iMac, komputer jadi perangkat yang mudah untuk digunakan. Bahkan ketika pertama kali membelinya.
Komputer Warna-Warni
Sebelum era iMac, warna Beige adalah warna yang umum digunakan untuk komputer. Tak ayal hal ini membuat komputer menjadi sebuah perangkat yang membosankan. Sebuah monitor kotak dan CPU tower kotak berwarna Beige.
Namun iMac membuat semua berubah. Selain hadir dengan desain yang sederhana dan mudah digunakan, ternyata iMac membawa hal yang belum pernah ada sebelumnya.
Sebuah komputer dengan tampilan warna-warni. Tak pernah ada yang pernah membayangkannya sebelumnya. Pada akhirnya ada 13 pilihan warna yang bisa dipilih oleh para pembeli.
Sejak saat itu mulai ada variasi tersendiri dari beberapa produsen komputer dalam merilis komputer meskipun tak sebanyak pilihan yang diberikan oleh Apple dalam merilis iMac.
Digital Hub dan Lifestyle
Komputer lebih dikenal sebagai perangkat yang membantu pekerjaan manusia, khususnya dalam hal bekerja. Misalnya saja desain grafis, pengolah dokumen, presentasi, dan masih banyak lagi.
Bagaimana jadinya jika komputer bisa digunakan sebagai pusat dari kehidupan digital pengguna? Hal seperti ini belum pernah terpikirkan oleh banyak orang ketika itu.
Di awal tahun 2000-an, berbagai perangkat digital mulai bermunculan. Kamera digital, camcorder, pemutar musik, DVD, dan lain sebagainya membanjiri pasar. Apa yang bisa dilakukan oleh komputer untuk membantu meningkatkan kualitas hidup pengguna?
Apple mencanangkan agar Mac bisa jadi digital hub atau pusat dari semua perangkat digital pengguna. Caranya adalah dengan merilis beragam software yang bisa membantu hal tersebut.
iTunes dirancang untuk membantu pengguna dalam mendengarkan musik digital. Dengan iTunes, pengguna bisa membeli musik, rip musik dari CD, memindahkan musik dan sinkronisasi musik dengan cepat dan mudah ke iPod. Padahal pada saat itu, hal ini adalah hal yang agak sulit untuk dilakukan. iTunes melakukan semuanya dengan cepat dan mudah.
Apple merilis iMovie untuk memudahkan para pengguna camcorder untuk bisa mengimpor, menyimpan, mengorganisasikan, mengedit, dan mengekspor video digital mereka. iMovie menyederhanakan semua proses tersebut dan bisa dengan mudah digunakan oleh orang awam.
Lalu untuk mendistribusikan video tersebut, ada iDVD. Ingat, waktu itu penggunaan Internet masih belum seperti sekarang ini. Zaman dulu, DVD adalah media yang mudah dan cukup canggih untuk mendistribusikan file, termasuk video.
Apple merilis iPhoto untuk para pengguna kamera digital. Para pengguna kamera digital bisa mengekspor, menyimpan, mengorganisasi, mengedit, mengekspor dan mencetak foto dengan cepat dan mudah.
Patut untuk diperhatikan bahwa memang banyak software yang lebih baik dari iPhone untuk urusan edit foto. Begitu juga software edit video dengan iMovie. Namun yang ditawarkan oleh Apple di sini adalah kemudahan penggunaan. Zaman dulu, software masih hadir dengan tampilan yang ribet dan tak mudah untuk digunakan. Tak seperti yang Apple tawarkan.
Tak habis sampai di situ, Apple merilis aplikasi terakhir mereka untuk strategi Digital Hub mereka. Aplikasi tersebut adalah GarageBand. GarageBand membuat pengalaman bermain musik dan instrumen musik digital lebih mudah.
GarageBand menyematkan fitur unik yang diberi nama Loop. Terdapat ratusan loop ketika pertama kali dirilis. Fungsinya adalah agar para pengguna bisa mengombinasikan loop-loop ini untuk dijadikan sebuah musik. Tak dibutuhkan kemampuan untuk bermain musik. Bahkan Steve Jobs yang bukan musisi saja mendemonstrasikannya secara langsung.
Sejak saat itu, banyak orang melihat bahwa selain bisa digunakan untuk membantu pekerjaan seperti desain grafis, mengolah dokumen, presentasi, spreadsheet dan lain sebagainya, komputer juga bisa menjadi pusat hiburan dan perangkat digital lain yang dimiliki pengguna.
Backlit Keyboard dan Light Sensor
Berapa banyak sih komputer yang punya backlit keyboard atau lampu di bawah keyboard? Kalau sekarang mungkin sudah lumayan banyak, namun dulu backlit keyboard termasuk fitur yang tidak biasa.
Apple dengan PowerBook G4 adalah laptop pertama yang menawarkan backlit keyboard. Tak cuma backlit keyboard, tetapi juga light sensor yang membuat backlit bisa menyala sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar.
Tren laptop dengan backlit dimulai. Kini kita tidak akan sulit lagi mencari laptop dengan backlit keyboard dan light sensor keluaran non-Apple.
Laptop Tipis
MacBook Air adalah laptop yang memulai tren laptop tipis pertama kali. Hal ini karena banyak orang tercengang dengan desain MacBook Air yang benar-benar tipis.
Saking tipisnya, MacBook Air bisa muat masuk ke dalam sebuah amplop. Berikut ini adalah video presentasi MacBook Air pada Macworld 2008.
Trackpad dan Mouse Inovatif
Banyak orang hingga saat ini juga mengakui, bahwa trackpad buatan Apple adalah yang terbaik. Bukan cuma masalah kenyamanan saja, tetapi berbagai fiturnya yang bisa benar-benar membuat pengalaman menggunakan Mac menjadi lebih baik.
Mulai dari klik, scroll, smart zoom, pinch untuk zoom in and out, rotate, switch page, notification center, drag dengan tiga jari, show desktop, membuka launchpad, mission control, expose, dan lain sebagainya.
Bukan cuma trackpad saja, tetapi juga mouse. Tentunya kamu harus menggunakan trackpad dan mouse buatan Apple untuk bisa menikmati semua ini. Kamu bisa baca semua fitur lengkapnya di sini.
Hingga saat ini masih belum ada inovasi resmi yang sebagus ini di produk komputer lain. Berbagai alternatif tweak dari pihak ketiga sudah ditawarkan, namun belum ada yang sebagus implementasi dari Apple.
Integrasi dengan Ekosistem Apple
Salah satu kelebihan dari membeli produk Mac adalah adanya integrasi yang sangat bagus dengan produk Apple yang lain. Sebut saja iPhone, iPad, hingga Apple Watch.
Membuat dan menerima panggilan telepon bisa langsung dilakukan di Mac meskipun proses panggilan teleponnya sebenarnya dilakukan di iPhone. Lalu meneruskan pekerjaan di suatu aplikasi antar produk Apple, unlock Mac dengan cepat dan mudah dengan Apple Watch, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Microsoft ikutan menawarkan fitur serupa berupa aplikasi Your Phone. Beberapa produsen lain seperti Samsung juga punya fitur Samsung Flow. Namun harus diakui, implementasi Apple masih lebih baik.
Touch Bar
Di tahun 2016 yang lalu, Apple memperkenalkan MacBook Pro dengan Touch Bar. Di dalam presentasinya, Apple memperkenalkan berbagai kemungkinan yang bisa diaplikasikan oleh pihak ketiga dalam memaksimalkan Touch Bar.
Tentu saja yang paling menarik adalah implementasi Touch Bar di aplikasi djay Pro. Antarmuka Touch Bar sangat menarik untuk digunakan bersamaan dengan aplikasi djay Pro.
Belum ada produk komputer atau laptop lain yang punya fitur serupa. Meskipun begitu beragam alternatif juga sudah hadir namun hanya berupa emulasi saja, seperti Quadro, Touche dan lain sebagainya. Sudah jelas implementasinya tak sebagus Touch Bar.
Chip Komputer Berbasis ARM
Inovasi lain yang kemungkinan akan segera kita lihat adalah semakin maraknya chip komputer berbasis ARM. Seperti yang kita tahu, Intel masih menjadi raja di pasar prosesor komputer desktop dan laptop.
Apple sejauh ini terbukti sukses merilis Mac dengan chip M1 berbasis ARM. Berbagai pujian datang dari berbagai pihak. Dengan melihat Apple sebagai contoh, cepat atau lambat pasti akan segera ada komputer berbasis ARM.
Memang, komputer dengan chip berbasis ARM selain Apple memang sudah ada. Salah satu contohnya adalah Surface Pro X dari Microsoft. Namun produk Windows on ARM sejauh ini masih belum bisa dibilang sukses sesuai harapan.
Performa yang biasa saja, kurang bisa menjalankan program berat, hingga masih adanya program x86 yang berjalan kurang mulus membuat Windows on ARM kurang menarik.
Berbeda dengan Apple yang mampu menghadirkan komputer Mac dengan chip M1 yang punya performa tinggi, bisa menjalankan berbagai software x86 dan hemat energi.
Kesuksesan Apple ini bisa memicu terjadinya inovasi yang lebih baik lagi pada produsen komputer di dunia. Komputer dengan chip berbasis ARM akan semakin banyak, dan tak menutup kemungkinan prosesor x86 akan semakin ditinggalkan.
Yap, itu tadi adalah 10 hal yang sudah dilakukan Apple yang mengubah industri komputer dunia. Bagaimana? Ada yang lain lagi? Tuliskan di kolom komentar ya.