Apple resmi memperkenalkan Mac pertama mereka dengan chip Apple silicon untuk komputer Mac mereka, Apple M1. Ketiga Mac tersebut adalah MacBook Air, Mac mini dan MacBook Pro.
Tentu saja ada alasan mengapa Apple beralih dari prosesor Intel ke chip Apple M1. Namun apa saja sih kelebihan M1 dibandingkan dengan prosesor Intel di komputer Mac?
Berikut ini adalah 5 kelebihan chip Apple M1 dibandingkan dengan Intel processor untuk Mac dan MacBook.
Performa Lebih Tinggi
Apple mengklaim bahwa Apple M1 punya performa yang lebih tinggi dari prosesor Intel. Bukan cuma Mac dengan prosesor Intel saja, tetapi juga hampir semua komputer dan laptop di seluruh dunia di kelas yang sama.
Sejauh ini memang belum bisa dipastikan karena ketiga Mac dengan chip M1 tersebut memang belum resmi tersedia di pasaran. Para calon pembeli masih harus menunggu hingga beberapa waktu ke depan.
Namun ada sedikit bocoran mengenai skor benchmark di GeekBench yang menunjukkan bahwa skor benchmark MacBook Air dengan chip M1 bisa mengalahkan skor benchmark MacBook Pro 16 inch dengan prosesor Intel.
Lebih Hemat Energi
Efisiensi energi adalah salah satu fokus utama dari Apple silicon berbasis ARM di Mac. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat, khususnya untuk para pengguna MacBook yang mengandalkan energi dari baterai.
Terbukti, Apple mengklaim bahwa MacBook Air bisa bertahan hingga 18 jam. MacBook Air dengan prosesor Intel hanya bisa bertahan 12 jam saja. MacBook Pro dengan chip M1 bisa bertahan hingga 20 jam dibandingkan dengan MacBook Pro dengan prosesor Intel yang cuma bisa bertahan 10 jam.
Lebih Banyak Fitur Unik
Salah satu kelebihan dari M1 adalah adanya fitur-fitur unik yang akan hadir di Mac. Beberapa fitur unik dari Apple seperti Apple Neural Engine, Apple Image Signal Processing, Apple Secure Enclave, dan lain sebagainya akan hadir ke Mac.
Tentu saja hal itu tidak akan pernah bisa didapatkan jika Apple tetap bertahan menggunakan prosesor Intel. Ini bukan cuma soal performa prosesor dan efisiensi baterai saja, tetapi juga fitur di dalam chip itu sendiri.
Kontrol Penuh oleh Apple
Salah satu alasan mengapa Apple meninggalkan prosesor Intel untuk Mac adalah karena prosesor Intel bukanlah buatan Apple dan Apple tak punya kontrol apapun terhadap prosesor tersebut.
Misalnya ketika sebuah prosesor punya kecacatan desain atau punya bug tertentu, Apple harus menunggu sang pembuat prosesor untuk memperbaikinya.
Atau ketika Apple ingin merancang MacBook baru yang lebih tipis, atau bahkan tanpa fan atau kipas, tentu Apple butuh chip yang lebih hemat baterai dan lebih sedikit menghasilkan panas. Apple bisa berinovasi sendiri dan merilis produk sesuai target mereka sendiri tanpa menunggu kepastian dari Intel atau pihak ketiga lain.
Bikin Mac Semakin Jadi “Mac”
Masih ingat dengan iklan atau kampanye Get a Mac di awal tahun 2000-an? Waktu itu Apple masih menggunakan PowerPC dan belum menggunakan prosesor Intel. Apple sering membanggakan performa dan fitur-fitur unik mereka yang lebih baik dari prosesor Intel.
Hanya saja, PowerPC adalah hasil kerjasama Apple, IBM dan Motorola. PowerPC memng lebih kencang dari Intel saat itu, tetapi mengonsumsi energi lebih besar dan masih belum mampu menghasilkan performa “Power per Watt” yang baik.
Prosesor Intel waktu itu lebih lambat dari PowerPC tetapi punya Power per Watt yang lebih tinggi sehingga lebih cocok untuk rencana masa depan Apple, khususnya produk laptop.
Setelah menggunakan prosesor Intel, Apple tak lagi membuat kampanye seperti itu. Kini dengan chip Apple M1, komputer buatan Apple bisa kembali menjadi unik dan benar-benar menjadi “Mac”. Mac bukanlah PC, dan PC bukanlah Mac. Mau bukti? Di akhir Apple Event November kemarin, Apple kembali menampilkan iklan ini:
Sudah tak sabar menantikan perkembangan Mac di masa depan?