Berapa banyak sih aplikasi OS X yang tersedia di App Store? Mengapa sangat sedikit? Mengapa kamu tidak dapat menemukan aplikasi yang kamu inginkan? Artikel ini mungkin bisa mewakili beberapa jawaban. Beberapa hal di artikel ini kemungkinan bisa mewakili alasan mengapa developer lebih suka menjual aplikasinya ke luar App Store.
Tidak Ada Trial
Developer mungkin menginginkan masa percobaan alis trial kepada calon penggunanya. Untuk melakukannya, pihak developer harus menjual aplikasinya ke luar App Store. App Store tidak memungkinkan untuk menjual aplikasi trial. Semua aplikasi yang dipajang di App Store hanya ada dua keadaan, gratis atau berbayar. Tidak ada trial, demo, shareware, dan lain-lain.
Upgrade Gratis
Apa jadinya jika Microsoft memasukkan Office 2011 ke App Store? Saat dirilis Office 2016, kamu bisa mengunduhnya secara gratis, karena App Store menekankan mekanisme sekali bayar untuk selamanya alias upgrade gratis. Jadi, Microsoft harus menjual Office di luar App Store untuk memungkinkan upgrade berbayar.
Bisa saja Microsoft menjual Office 2016 sebagai aplikasi berbeda dan bukan upgrade dari 2011? Tidak semudah itu. App Store cukup ketat, jika ada aplikasi yang dicurigai mirip maka tidak akan lolos ke App Store. Jadi lebih aman ya dijual di luar App Store.
Sandbox
Mengapa aplikasi semacam paket Adobe Creative Suite, Microsoft Office, hingga Android Studio tidak dipajang di App Store? Jawabannya sederhana. Karena aplikasi tersbeut membutuhkan berbagai “keleluasaan”. Maksudnya, mengakses file sistem, root permission, background process, dll. hal yang tak akan bisa dilakukan oleh aplikasi di App Store karena semua aplikasi App Store harus serba terbatas dan tidak membahayakan sistem.
Keuntungan
Jika kamu membeli aplikasi atau permainan di App Store seharga misalnya 15.000, apakah kamu akan terima uang 15.000 secara utuh? Tidak! Sistem bagi hasil Apple berlaku. 30% untuk Apple dan sisanya untuk developer. Rugi? Nggak terlalu sih. Apple terbukti berhasil meraup banyak untung dari penjualan aplikasi developer.