Apple sudah resmi mengumumkan transisi dari prosesor Intel ke Apple silicon berbasis ARM untuk produk komputer Mac di masa depan. Dengan demikian, Apple tidak akan lagi merilis Mac dengan prosesor Intel dan akan beralih menggunakan chip prosesor buatan sendiri setelah proses transisi selesai.
Salah satu alasannya adalah Intel dianggap tak mampu membuat prosesor yang “baik” karena sejak awal desain prosesor Intel sudah cacat dan mengandung celah keamanan yang bisa membahayakan pengguna.
Bisa jadi juga ada alasan lain yang membuat Apple semakin yakin untuk meninggalkan chip buatan Intel. Alasan inovasi bisa jadi pertimabangan karena karena Intel dinilai sangat lambat dalam berinovasi.
Seperti yang kita ketahui, beragam inovasi Apple untuk Mac sering terhambat karena harus menunggu rilis prosesor baru dari Intel. Paling parah adalah ketika Intel menunda sesuatu yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Intel sudah resmi merilis chip 10nm pertama mereka beberapa waktu yang lalu dan Apple sudah resmi menggunakannya di MacBook Pro 13 inch terbaru. Hanya saja, chip 10nm Intel tersebut sebenarnya sudah sangat terlambat dari janji dan rencana awal Intel.
Intel kini dikabarkan menunda pengembangan chip 7nm hingga akhir 2022 atau awal 2023, alias mundur lagi 12 bulan dari rencana awal. Jika Apple masih menggunakan chip buatan Intel untuk Mac dan MacBook di masa depan, itu artinya Apple masih harus menunggu chip terbaru dari Intel.
Dengan menggunakan chip Apple silicon, Apple bisa mengembangkan chip sendiri untuk Mac tanpa harus menunggu Intel atau pihak ketiga menyelesaikan inovasi dan janji mereka.
Apalagi, Apple diprediksi akan menggunakan chip A14 dengan fabrikasi 5nm di iPhone, iPad, dan Mac di akhir 2020 ini. Jika benar maka chip A14 akan menjadi chip dengan fabrikasi terkecil yang pernah ada di dunia, membuatnya punya performa lebih tinggi dan lebih hemat energi dari chip A13 dengan fabrikasi 7nm.
via MacRumors