Masih ingat kasus Apple yang kurang mau bekerja sama membantu penegak hukum untuk membuka iPhone yang terkunci milik pelaku kejahatan?
Sikap Apple ini memang membuat para penegak hukum di berbagai negara sering mengalami kesulitan untuk mencari bukti pendukung kejahatan di dalam iPhone milik pelaku.
Untuk mencegah hal serupa untuk terus terulang, Jaksa Wilayah New York punya solusi untuk masalah ini. Kini memiliki sebuah fasilitas untuk meretas iPhone demi melancarkan proses penyidikan.
Fasilitas ini dibeberkan oleh Jaksa Wilayah New York, Cyrus Vance melalui FasCompany. Kabarnya fasilitas ini dibangun dengan biaya yang sangat tinggi, yaitu mencapai $10 juta, sudah termasuk semua peralatan canggih di dalamnya.
Dengan beragam peralatan canggih, tentu saja bukan cuma iPhone dan produk Apple saja yang bisa dijebol sistem keamanannya. Hampir semua perangkat kabarnya bisa dijebol sistem keamanannya.
Di sini juga terdapat ruang penyimpanan besi yang menghalangi gelombang elektromagnetik agar berbagai jaringan nirkabel tidak bisa masuk ke dalam perangkat.
via Apple Insider