Selain merilis App Store sebagai wadah untuk distribusi aplikasi pihak ketiga dari pengembang ke para pengguna iPhone dan iPad, Apple juga merilis aplikasi buatannya sendiri ke App Store dan bersaing dengan aplikasi pihak ketiga lainnya.
Bukan hal yang aneh jika Apple memprioritaskan aplikasi buatannya ketika pengguna melakukan pencarian di App Store. Hal ini dikeluhkan oleh sebagian pengembang pihak ketiga karena Apple dianggap curang.
The Wall Street Journal akhir-akhir ini melakukan percobaan mengenai hasil pencarian aplikasi di App Store. Hasil yang mereka peroleh adalah aplikasi milik Apple selalu tampil di bagian paling atas dibandingkan pengembang pihak ketiga.
Menurut Apple, fitur pencarian pada App Store tersebut menggunakan algoritma dan machine learning yang mempelajari kebiasaan pengguna.
Apple juga memberi tahu bahwa ada banyak faktor yang digunakan untuk menentukan rangking sebuah aplikasi pada pencarian App Store, antara lain jumlah download, rating, relevansi dan kebiasaan pengguna.
Salah satu layanan yang mengalami kerugian adalah layanan AudioBooks.com. Hal ini terjadi sejak Apple mengenalkan Apple Books terbaru dalam bulan September 2018. Alhasil terjadi penurunan jumlah download sebesar 25%.
