Lini produk Mac portabel dari Apple, yaitu MacBook, MacBook Air, dan MacBook Pro memang akhir-akhir ini selalu mendapatkan kabar yang kurang sedap untuk urusan ketahanan perangkat kerasnya.
Lini produk Mac portabel dari Apple, yaitu MacBook, MacBook Air, dan MacBook Pro memang akhir-akhir ini selalu mendapatkan kabar yang kurang sedap untuk urusan ketahanan perangkat kerasnya.
Bagaimana tidak, berbagai masalah sering menghinggapi lini MacBook terbaru ini semenjak menggunakan desain baru. Desain baru tersebut adalah desain yang lebih tipis, hanya menggunakan port USB-C, keyboard baru, hilangnya logo Apple yang menyala, dan lain sebagainya.
Namun yang paling menyebalkan dari itu semua adalah kualitas keyboard MacBook baru yang sangat buruk. Keyboard yang diberi nama Butterfly Keyboard tersebut memiliki key travel yang pendek, terasa murah, dan mudah rusak tanpa sebab yang jelas.
Apple sempat merilis MacBook Pro 2018 dan MacBook Air 2018 yang membawa Butterfly Keyboard generasi ke-3, yang diklaim lebih baik untuk urusan ketahanan. Selain itu, keyboard ini juga diklaim lebih senyap dan lebih nyaman ditekan.
Namun apa daya, ternyata banyak juga yang merasakan keyboard tersebut macet dan rusak. Salah satunya adalah pengguna bernama Chris Matyszczyk yang menceritakan pengalamannya di situs ZDNet.
Menurutnya, Apple membohongi pengguna dengan mengatakan bahwa keyboard MacBook Air dengan Butterfly Keyboard generasi ke 3 tersebut lebih baik dari sebelumnya. Baru juga 6 bulan digunakan sudah rusak.
Bahkan keyboardnya yang macet tersebut juga sudah dibawa ke Apple Store, namun tak ada solusi selain ganti penuh komponen keyboard dan komponen lain yang menyatu. Malah dia pernah disarankan untuk beli iPad Pro dengan Smart Keyboard.
Ia merasa ditipu dan dicurangi karena Apple tak pernah mau berterus terang mengakui bahwa keyboard baru tersebut memang jelek dan mudah rusak. Apple dianggap sudah tak fokus lagi ke kualitas, melainkan fokus ke branding dan penjualan saja.
via ZDNet.