Masih ingat dengan bug FaceTime yang membuat pengguna menguping orang lain meskipun panggilan FaceTime belum diangkat oleh sang penerima? Bug tersebut ditemukan oleh seorang remaja 14 tahun bernama Grant Thompson. Laporan mengenai bug tersebut sebenarnya sudah dikirim ke Apple sebelum masalah bug FaceTime booming.
Meskipun sudah mengirimkan laporan, namun Apple seakan tak menggubris masalah ini. Apple baru “peduli” ketika bug FaceTime sudah viral dan diketahui oleh banyak orang. Kini Apple sudah menonaktifkan layanan FaceTime Group yang membuat bug FaceTime untuk sementara tidak bisa diakses.
Seakan tak mendapatkan apresiasi dari Apple, pada akhirnya salah satu perwakilan Apple datang ke kediamannya di Arizona. Ibu dari remaja tersebut mengatakan bahwa pihak Apple akan memberikan imbalan karena laporan bug tersebut termasuk ke dalam program Apple Bug Bounty Hunter.
Buat kamu yang belum tahu, Bug bounty hunter adalah program perusahaan teknologi yang akan memberikan hadiah kepada orang yang berhasil menemukan bug di dalam layanannya. Untuk perusahaan sekelas Apple biasanya memberikan hadiah berkisar Rp 348 juta hingga Rp 2.7 miliar.
Bug FaceTime ini tentu saja seakan melanggar “sumpah” Apple yang mengatakan bahwa privasi pengguna adalah hal yang harus dilindungi dan dijunjung tinggi. Celah keamanan FaceTime ini jelas merusak privasi pengguna karena bisa membuat orang lain menguping kegiatan orang lain tanpa sepengetahuan orang lain tersebut.
Apple rencananya akan segera merilis perbaikan dalam bentuk update software yang harusnya tidak akan lama lagi dirilis ke publik. Bagaimana menurutmu?
via CNBC
