Touch ID memang sudah tidak ada lagi di iPhone terbaru. Fitur otentikasi keamanan dengan informasi biometrik berupa sidik jari pengguna ini memang sudah tergantikan dengan fitur baru yang diberi nama Face ID.
Sesuai namanya, Face ID ini menggunakan biometrik berupa wajah pengguna. Face ID memang membawa berbagai kelebihan baru, namun juga di saat yang sama menyimpan kekurangan.
Salah satunya yang paling dikeluhkan pengguna adalah ketika pengguna sedang menggunakan helm dan sebagainya. Ya, fitur Face ID kurang optimal untuk memindai wajah jika seperti ini.
Sebenarnya Apple bisa saja merilis iPhone yang bisa menggunakan Touch ID dan Face ID bersamaan, namun hal itu tentu saja akan membuat desain iPhone yang sudah ada sekarang ini diubah untuk bisa mengakomodasi Touch ID. Misalnya saja meletakan Touch ID di belakang bodi iPhone seperti beberapa kompetitor Apple.
Kemungkinan Apple tak akan mau mengambil solusi seperti ini. Selain alasan “harga diri”, Apple juga harus mendesain dalaman iPhone agar bisa mengakomodasi Touch ID tanpa mengurangi ketipisan.
Apple bisa saja memberikan Touch ID yang terintegrasi dengan layar iPhone. Namun teknologi tersebut tentu saja masih butuh pengembangan lebih lanjut dan belum tentu siap digunakan dalam waktu dekat.
Dilansir dari Apple Insider ada paten baru dari Apple dengan judul “Implementation of Biometric Authentication” sejak Januari 2018 yang lalu, dan baru dipublikasikan pada hari Kamis yang lalu.
Paten ini menjelaskan penggunaan otentikasi biometrik yang unik karena menggunakan lebih dari satu jenis biometrik. Jika salah satu pemeriksaan biometrik gagal, pengguna masih bisa memberikan data biometrik lainnya yang berbeda, misalnya Touch ID.
Memang, fitur ini tak secara langsung menyebut Touch ID, namun sejauh ini Face ID dan Touch ID adalah fitur otentikasi biometrik yang pernah dibuat oleh Apple. Jadi
Apakah dalam paten tersebut Apple akan membuat solusi otentikasi biometrik yang lain selain Touch ID untuk alternatif Face ID.
via Apple Insider