Update macOS Mojave belum berusia 24 jam sejak pertama kali dirilis pada 24 September 2018. Sebagai sebuah update baru, selain membawa fitur baru juga diharapkan membawa perbaikan masalah yang ada di update sebelumnya.
Namun di macOS Mojave yang baru dirilis hari ini tersebut sudah ketahuan memiliki bug yang krusial. Ya, bug macOS Mojave yang ditemukan ini berupa celah keamanan yang bisa dipakai oleh program dan perangkat lunak untuk mencuri data pengguna.
Bug ini pertama kali ditemukan oleh Patrick Wardle, seorang peneliti keamanan digital sekaligus co-founder dari Digita Security. Dalam demonstrasi yang dia paparkan, sebuah aplikasi bisa memanfaatkan celah keamanan tersebut untuk mencuri data pengguna Mac.
https://twitter.com/patrickwardle/status/1044221338120941568
Dalam video yang buat tersebut, terlihat dia menunjukkan bagaimana celah keamanan tersebut berusaha untuk mengakses data berupa address book dari dalam sistem macOS Mojave.
Kasus ini seakan menjadi Déjà vu (alias dejavu) dari kasus tahun lalu, di mana Apple merilis macOS High Sierra dan tidak lama kemudian berbagai macam bug langsung menghantam platform terbaru Apple tersebut. Apple sampai harus terus memperbaikinya hingga berkali-kali melalui update macOS.
Fakta jika macOS adalah platform yang aman kini sepertinya semakin sirna saja. Siapa sangka, meskipun minim virus yang dibuat untuk macOS, namun celah keamanan macOS pada dasarnya juga sangat banyak.
via Techradar