Apple memang tidak main-main dalam mengembangkan aplikasi pemetaan Apple Maps. Padahal dulu waktu pertama kali dirilis di iOS 6, Apple Maps mendapatkan reputasi yang terbilang cukup buruk di mata pengguna iPhone dan iPad.
Sebelum itu, Apple secara eksklusif menggunakan layanan Google Maps di iPhone dan iPad, sejak iPhoneOS pertama hingga iOS 5. Di iPhone generasi pertama, sistem operasi Android belum lahir, sehingga Google Maps di iPhone adalah yang terbaik pada masa itu.
Namun Apple memutuskan untuk mengembangkan layanan pemetaan sendiri dan menganggalkan Google Maps di iOS 6 dengan aplikasi Apple Maps yang baru. Karena ini adalah produk Apple, tentu antusiasme masyarakat dunia IT sangat besar.
Namun apa daya, Apple Maps justru sangat buruk. Mau tak mau Apple harus segera memperbaikinya agar tak semakin tertinggal dengan Google Maps dan layanan pemetaaan digital lainnya.
Kini Apple Maps juga sudah menjadi aplikasi peta yang sangat bagus. Bahkan di Amerika Serikat, pengguna iPhone, iPad, dan juga iPod Touch kabarnya sudah tidak terlalu mengandalkan Google Maps lagi. Mereka sudah sangat bahagia menggunakan Apple Maps di Amerika Serikat.
Di Indonesia sendiri Apple Maps memang masih kalah pamor. Untuk urusan fitur juga demikian, masih kalah dengan Google Maps. Tak heran jika pengguna iPhone, iPad, dan iPod Touch di Indonesia hampir bisa dipastikan mengunduh Google Maps.
Kini Apple Maps menambahkan fitur dukungan baru berupa peta dalam ruangan alias Indoor Maps di sejumlah Mall dan bandara baru di beberapa negara.
Beberapa bandara yang mendapatkan dukungan baru tersebut adalah Logan International Airport di Boston, Dallas-Fort Worth International Airport, Dallas Love Field Airport, Halifax Stanfield International Airport, dan Helsinki Airport.
Sedangkan untuk dukungan peta dalam ruangan pada Mall kini termasuk The Falls di Miami, Paradise Valley Mall, Arizona Mills, Desert Sky Mall, dan Scottsdale Fashion Square.
via MacRumors