Saat ini pengguna Mac dan MacBook dengan chip Apple M1 masih belum bisa install Windows secara native menggunakan Boot Camp. Namun dengan software virtualisasi seperti Parallels Desktop, Mac dengan Apple silicon bisa install Windows.
Uniknya, performa Windows di Mac M1 ini sangat bagus. Skor benchmarknya bahkan bisa lebih bagus dari laptop Windows. Benarkah?
Max Tech adalah salah satu yang mencobanya. Dia menggunakan MacBook Pro dengan pengaturan 6-core dan 6GB RAM untuk mesin virtual Windows 10. Seperti apakah hasilnya?
MacBook Pro M1 bisa menjalankan Windows via Parallels dan meraih skor benchmark Geekbench 1541 untuk single-core dan 5682 untuk multi-core. Skor ini sedikit lebih rendah dari skor benchmark di macOS yang mencapai 1727 untuk single-core dan 7558 untuk multi-core.
Wajar jika skornya lebih rendah karena dijalankan di mesin virtual dan menggukan pengaturan prosesor dan memori yang lebih rendah pula. Bagaimana jika dibandingkan dengan laptop Windows terbaik saat ini?
Max juga membandingkannya dengan Dell XPS 13 9310 2-in-1, salah satu laptop Windows terbaik saat ini. XPS 13 9310 2-in-1 dibekali dengan Intel Core i7 generasi 11 dan memori 8GB RAM.
Sekilas skor Dell XPS tentu lebih baik karena berjalan secara native dan menggunakan spesifikasi yang lebih tinggi. Namun kenyataannya tidak demikian. Skor benchmark Mac M1 menjalankan Windows 10 via Parallels tetap lebih tinggi.
Bahkan skor terbaik Dell XPS tersebut didapatkan ketika laptop tersebut tersambung ke daya. Ketika diuji ulang tanpa tersambung ke daya, maka skor benchmarknya turun.
Sayangnya, untuk pengujian gaming berjalan kurang mulus karena beberapa game tidak berjalan dengan baik. Beberapa game bisa berjalan dengan baik meskipun tak mampu meraih FPS yang tinggi.
Sangat bisa dimaklumi jika performa gamingnya tidak bagus-bagus amat karena game dan Windows 10 dijalankan di mesin virtual dan tidak menggunakan sumber daya komputer secara penuh.