Punya komputer Mac? Kalau punya, pasti kamu juga tahu kalau komputer Mac seperti iMac, Mac Mini, hingga Macbook dilengkapi dengan OS X. OS X adalah sistem operasi buatan Apple.
OS X ini sangat eksklusif sekali, karena hanya boleh dipakai di komputer komputer buatan Apple saja. Masalahnya, tidak semua pengguna komputer Mac sudah terbiasa menggunakan OS X. Sebagian dari mereka adalah pendatang baru dari sistem operasi Windows.
Tentu saja kita bisa menginstall Windows di komputer Mac. Ada banyak pilihan. Mulai dari menggunakan virtual machine seperti Virtual Box hingga menggunakan Boot Camp agar Windows bisa bekerja secara real machine.
Agar kita bisa menggunakan semua resource komputer secara maksimal, kita harus mengisntall Windows ke real machine. Caranya adalah dengan menggunakan Boot Camp. Saya berhasil menginstall Windows 10 di Macbook Pro Retina dan berikut adalah hasilnya.
Cepat dan Stabil
Windows 10 berjalan dengan sangat mulus di Macbook Pro Retina. Booting ke Windows hanya butuh 20 detik dihitung sejak memilih Drive Windows saat pertama kali menyalakan Macbook. Windows 10 memuat semuanya dengan cepat. Semua proses dan task bisa dijalankan dengan sangat lancar.
Saya mencoba menggunakan Visual Studio 2015 dan menjalankan Emulator terbesar dari Windows 10 Mobile dan hasilnya luar biasa. Macbook mampu menjalankannya dengan sangat baik. Kesimpulannya adalah, Windows 10 berjalan sangat cepat dan stabil di Macbook Pro Retina.
Dukungan Driver Apple yang Bagus
Mungkin bagian ini yang paling saya sukai. Diluar dugaan, Apple ternyata sangat rajin mengupdate driver-drivernya agar Windows terbaru bisa berjalan di produk komputer keluaran mereka. Kondisi ini sangat berbeda pada beberapa produsen laptop atau PC berbasis Windows. Beberapa diantara mereka bahkan sudah malas mengupdate driver driver mereka.
Sehingga tidak jarang, meskipun laptop mendapatkan upgrade Windows 10 secara gratis, belum tentu drivernya mendukung. Kasus ini dialami oleh laptop lama saya, yang secara mengejutkan tidak mendapatkan update driver pada beberapa bagian. Malah terkadang membuat laptop selalu mengalami Bootloop. Tidak jarang saya harus melakukan install ulang beberapa kali.
Update Lancar
Windows Update adalah tempat di mana kita mendapatkan semua pembaruan Windows yang disediakan langsung oleh Microsoft dan Produsen komputer. Dalam hal ini, Microsoft dan Apple berperan penting dalam update Windows 10 dalam Boot Camp ini. Yang saya sukai dari Windows Update di Macbook ini adalah, update terasa sangat lancar.
Entah apakah cuma perasaan saya saja atau memang lancar jaya. Windows Update selalu bermasalah di laptop lama saya. Selalu gagal download, gagal install, atau bahkan malah bikin BSOD. Di Macbook ini, semua update bisa terdownload, terinstall, dan digunakan secara mulus. Padahal koneksi internetnya berasal dari Wifi yang sama.
Cocok Untuk Developer
Macbook sangat cocok untuk developer apapun. Macbook punya OS X yang bisa digunakan untuk pengembangan Android, Web, dan tentu saja iOS dan OS X. Dengan Boot Camp, kita bisa melakukan pengembangan .NET menggunakan Visual Studio yang sangat luar biasa lengkap.
Bagi pengembang Web, kita juga bisa mencoba semua jenis browser untuk menguji kinerja web kita di semua sistem operasi dan semua jenis web browser. Kinerja Macbook Pro Retina yang lancar jaya membuat pengembangan apapun menjadi lebih mudah.
Beberapa Perbedaan
Meskipun bisa terinstall Windows, namun tetap saja terdapat perbedaan dalam hal penggunaan. Yang paling jelas adalah masalah keyboard dan trackpad. Keyboard Macbook tidak terdapat Start. Start diganti dengan tombol Command. Enter juga diganti dengan tombol Return.
Sedangkan Trackpad, kita hanya punya sebuah klik saja, jadi tidak ada klik kanan dan klik kiri. Solusinya? Apple membuatnya agar bisa menggunakan klik kiri dan klik kanan namun dengan cara yang berbeda. Klik kiri adalah dengan menekan trackpad dengan satu jari. Klik kanan menggunakan dua jari.
Pada awalnya juga agak bingung namun lama kelamaan sudah terbiasa. Namun kita juga tetap bisa menggunakan Mouse kabel/wireless seperti mouse mouse pada umumnya.
Bagaimana? Sudah paham kan?
Kamu pilih mana? Hehehe 😀