Setelah Apple mematuhi aturan DMA yang mengizinkan aplikasi dapat terinstall di luar App Store, Epic Games mengatakan bahwa mereka berencana membawa toko aplikasi mereka sendiri di wilayah Eropa, yang artinya pengguna bisa kembali memainkan Fornite.
Namun terbaru, Epic Games kabarnya menahan rencana tersebut pasca Apple mematikan akun developer mereka. Padahal sebelumnya Apple telah mengaktifkan kembali akun Developer mereka pada pertengahan Februari.
Dilansir dari halaman resmi Epic Games, mereka menduga kritikan yang dilontarkan ke Apple terhadap kebijakan App Store di Eropa jadi motif dibalik dimatikannya (kembali) akun developer mereka.
“Apple juga mengklaim bahwa Epic adalah ancaman terhadap ekosistemnya, tetapi ini adalah alasan yang sepenuhnya tidak dapat dibenarkan untuk menghentikan salah satu akun kami” kata Epic Games.
Nampaknya perseteruan antara Apple dan Epic Games terhadap peraturan undang-undang Digital Market Acts (DMA) di Uni Eropa masih akan terus berlanjut. Pertentangan masih akan terus bermunculan dari aplikasi pihak ke-3 terhadap Apple. Sebelumnya Apple dikenakan denda Rp 31,5 Triliun ke Uni Eropa karena memonopoli layanan musik streaming.
