Vision Pro akan Mulai Dijual Dibeberapa Negara, Bagaimana Indonesia?

Image by Apple

Analis Apple terkemuka, Ming-Chi Kuo, menyakini bahwa Apple akan mulai menjual Vision Pro ke beberapa negara di luar US sebelum event WWDC bulan Juni.

Kuo mengatakan, penjualan Vision Pro di US mengalami penyusutan secara signifikan setelah perilisannya tanggal 2 Februari.

Hal tersebut yang tampaknya membuat Apple berfikir untuk memperluas cakupan penjualan ke negara lain. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci mengenai negara mana saja dan tanggal perilisan secara pasti, tetapi Kuo mengatakan bahwa perilisan Vision Pro bergantung pada perubahan kebijakan layanan Apple terhadap peraturan di negara lain — kemungkinan besar ini menyangkut masalah undang-undang DMA.

Meskipun belakangan ini mengalami penyusutan, Kuo mengatakan penjualan Vision Pro di US hingga saat ini berada di angka 200 hingga 250 ribu unit, melebihi angka 150 hingga 200 ribu unit yang diperkirakan Apple.

Bagaimana Indonesia?

Jika benar nanti Apple akan memperluas cakupan pembelian Vision Pro, besar kemungkinan akan tersedia di negara-negara yang menggunakan bahasa berbasis English seperti Australia, Kanada, dan Inggris, serta negara-negara di benua Eropa.

Jadi kecil kemungkinan Apple akan melirik pasar Indonesia — jikalau tersedia di Asia Tenggara, paling besar kemungkinan adalah Singapura.

Meskipun demikian, nampaknya populasi pengguna Vision Pro di Indonesia sudah mulai terlihat. Beberapa video di Tiktok dan Instagram Reels sudah menunjukan beberapa kegiatan kehidupan sehari-hari seseorang saat mengenakan Vision Pro. Bahkan kamu juga sudah bisa membeli Vision Pro di aplikasi marketplace lokal.

Aditya Rizky

Pengguna aktif iPhone 11 Pro. Not a fanboy.

Post navigation