Kebijakan baru Apple terhadap toko aplikasi menyusul undang-undang digital market act (DMA) di Eropa tampaknya masih menuai banyak kritikan dari berbagai pihak.
Terbaru, perusahaan di balik aplikasi Facebook, Meta, dan Microsoft kabarnya tengah meminta Uni Eropa untuk menolak kebijakan yang Apple buat saat ini.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, menganggap peraturan yang dibuat Apple telah melenceng dari tujuan peraturan DMA dibuat. Di lain pihak, Microsoft melalui eksekutif Xbox, Sarah Bond, mengatakan kebijakan Apple ini merupakan langkah yang salah.
Apple memang mengizinkan developer aplikasi untuk merilis aplikasi mereka diluar App Store, namun Apple akan memotong komisi dari 30% menjadi 17% untuk aplikasi yang terjual diluar App Store, dan komisi 15% menjadi 10% untuk setiap transaksi berlangganan ulang (renew subscription) yang diatas 1 tahun. Selain itu, kebijakan ‘Core Technology Fee’ mengharuskan pengembang aplikasi membayar 0.50 euro untuk setiap aplikasi yang diunduh diatas 1 juta pemasangan setiap tahunnya.
Laporan baru dari Financial Times mengatakan, Meta dan Microsoft sedang membujuk Uni Eropa untuk menolak kebijakan Apple.
Pihak Uni Eropa harus menentukan keputusan mengenai kebijakan Apple ini, namun tampaknya mereka membutuhkan opini dari pengembang aplikasi sebelum mereka memberikan keputusan.
Apple sendiri mempunyai batas waktu hingga bulan Maret awal untuk memberikan revisi atau perubahan peraturan sebelum Uni Eropa merampungkan undang-undang DMA.