Safari Dituduh Sebagai Web Browser yang Terburuk Seperti Internet Explorer

Apple mengembangkan Safari dan WebKit untuk bisa digunakan di seluruh platform buatannya. Meskipun begitu banyak orang yang tidak suka dengan Safari dan memilih menggunakan web browser lain.

Tak cuma itu, bahkan banyak yang mengatakan bahwa Safari adalah web browser terburuk. Saking buruknya, Safari disamakan dengan Internet Explorer versi dua karena saking jeleknya.

Tentu saja yang mengkritik hal tersebut bukan cuma para pengguna biasa, melainkan juga para pengembang web front end di seluruh jagad maya. Hal ini membuat tim Safari meminta feedback.

Also counterproductive, pointing to bugs from several years ago, complaining about them over & over & over.

Let’s talk about current bugs. Currently missing or partial support for new features. Let us know what’s most important to you. What do you want us to tackle first?

— Jen Simmons (@jensimmons) February 8, 2022

Jen Simmons, seorang Apple Evangelist dam developer advocate di tim Web Developer Experience for Safari and WebKit berharap para pengguna dan komunitas pengembang web untuk bisa memberikan feedback yang membangun.

Jika masih ada bug yang belum terselesaikan hingga bertahun-tahun lamanya, dia berharap para penemu bisa melaporkannya lagi di situs bug WebKit yang bisa kamu akses di sini.

Bagaimana? Kamu masih menemukan bug di Safari dan WebKit?

via MacRumors