Apple dan Google resmi mengembangkan sebuah API baru Contact Tracing yang memungkinkan untuk mendeteksi orang-orang sekitar pengguna. Tujuan dari teknologi ini adalah untuk melacak riwayat penderita COVID-19 atau virus Corona.
Namun penggunaan teknologi ini tentu tak sembarang pakai. Di beberapa negara perlu regulasi khusus karena belum tentu teknologi seperti ini langsung diizinkan penggunaannya.
Negara pertama yang mengimpleemntasikannya sudah tentu Amerika Serikat, karena Apple dan Google adalah perusahaan asal Amerika Serikat. Kini satu per satu negara lain juga sudah mengimplementasikannya.
Terbaru, ada Jerman, Polandia, dan Arab Saudi yang resmi menggunakan teknologi Contact Tracing dari Apple dan Google ini. Apple mengatakan bahwa sudah ada 22 negara yang meminta akses API untuk teknologi ini.
Kira-kira kapan ya fitur ini hadir di Indonesia?
via MacRumors
